Indonesia Darurat Corona! Haruskah Kita Takut?
Baru-baru ini warga Indonesia mulai panik lantaran wabah virus Corona mulai menjangkit Indonesia. Virus yang bermula di Wuhan China ini telah merenggut korban jiwa yang sangat banyak. Seluruh korban yang terkena virus mematikan ini akan bersikap layaknya zombie. Susah untuk berdiri tegak dan kekebalan tubuh melemah.
Ketika kabar tak mengenakkan datang ke negeri tercinta ini, masyarakat ada yang berbondong-bondong membeli masker dengan jumlah yang banyak. Menyetok makanan untuk persiapan ketika Indonesia banyak yang terkena corona.
Bahkan sekarang harga Masker melonjak. Ini tentu sesuatu yang konyol. Mengapa hanya satu dua orang yang terkena semua orang langsung takut? Takut si boleh tapi jangan terlalu takut banget, karena dampaknya kurang baik. Bahkan tanaman obat tradisional seperti jahe, kunyit, temulawak juga ikut naik harganya.
Sebenarnya apa kita harus takut dengan virus ini?
Menurut saya sendiri kita tak perlu takut apalagi sampai berlebihan menimbun masker dan makanan. Semua tersebut tidaklah mengubah keadaan. Semua tindakan tersebut juga tidak menjadi jaminan bahwa kita takan terkena Corona. Perlu disadari, virus ini menular melalui pernafasan. Yang harus dilakukan adalah menjaga tubuh kita. Kita seharusnya mencoba bergaya hidup sehat. Makan buah dan sayur, olahraga setiap hari.
Kalai kita memandang dari sudut pandang agama Islam, sebenarnya virus ini dapat dicegah dengan kebiasaan kita berwudhu. Mengapa? Karena bagian wudhu merupakan bagian yang rawan terkena kotoran. air wudhu dapat menghilangkan kotoran-kotoran yang ada. Kalau kita menghisap air ke hidung, dapat membersihkan kotoran yang ada di hidung. Bakteri yang ada dihidung juga bisa terangkat dan hilang.
Ada unsur bisnis dibalik fenomena Corona di Indonesia
Kalau menurut saya mungkin agak sedikit benar pernyataan ini. Banyak ilmuan yang berpendapat bahwa Indonesia akan susah terkena corona. Namun baru-baru ini, Indonesia digemparkan dengan berita yang katanya terdapat corona di Indonesia. Bisa jadi ini hanya sebuah bahan teror ketakutan. Mereka ingin berbagi rasa takut. Tentu hal semacam ini menguntungkan banyak pihak terutama media massa baik cetak maupun elektronik. Masyarakat dengan mudahnya menikmati berita semacam itu.
So? Masih perlu takut? Ga usah lah takut berlebihan begitu. Yang penting kita sudah menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh kita. Tindakan menimbun masker sangat tak patut dilakukan.
Ketika kabar tak mengenakkan datang ke negeri tercinta ini, masyarakat ada yang berbondong-bondong membeli masker dengan jumlah yang banyak. Menyetok makanan untuk persiapan ketika Indonesia banyak yang terkena corona.
Bahkan sekarang harga Masker melonjak. Ini tentu sesuatu yang konyol. Mengapa hanya satu dua orang yang terkena semua orang langsung takut? Takut si boleh tapi jangan terlalu takut banget, karena dampaknya kurang baik. Bahkan tanaman obat tradisional seperti jahe, kunyit, temulawak juga ikut naik harganya.
Sebenarnya apa kita harus takut dengan virus ini?
Menurut saya sendiri kita tak perlu takut apalagi sampai berlebihan menimbun masker dan makanan. Semua tersebut tidaklah mengubah keadaan. Semua tindakan tersebut juga tidak menjadi jaminan bahwa kita takan terkena Corona. Perlu disadari, virus ini menular melalui pernafasan. Yang harus dilakukan adalah menjaga tubuh kita. Kita seharusnya mencoba bergaya hidup sehat. Makan buah dan sayur, olahraga setiap hari.
Kalai kita memandang dari sudut pandang agama Islam, sebenarnya virus ini dapat dicegah dengan kebiasaan kita berwudhu. Mengapa? Karena bagian wudhu merupakan bagian yang rawan terkena kotoran. air wudhu dapat menghilangkan kotoran-kotoran yang ada. Kalau kita menghisap air ke hidung, dapat membersihkan kotoran yang ada di hidung. Bakteri yang ada dihidung juga bisa terangkat dan hilang.
Ada unsur bisnis dibalik fenomena Corona di Indonesia
Kalau menurut saya mungkin agak sedikit benar pernyataan ini. Banyak ilmuan yang berpendapat bahwa Indonesia akan susah terkena corona. Namun baru-baru ini, Indonesia digemparkan dengan berita yang katanya terdapat corona di Indonesia. Bisa jadi ini hanya sebuah bahan teror ketakutan. Mereka ingin berbagi rasa takut. Tentu hal semacam ini menguntungkan banyak pihak terutama media massa baik cetak maupun elektronik. Masyarakat dengan mudahnya menikmati berita semacam itu.
So? Masih perlu takut? Ga usah lah takut berlebihan begitu. Yang penting kita sudah menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh kita. Tindakan menimbun masker sangat tak patut dilakukan.