Kisah Inspiratif Motivasi Bisnis: Mewujudkan Mimpi
“Lihat, lihat orang kaya lewat!" Kalimat itu yang kerap terdengar oleh saya pada awal-awal saya mewujudkan mimpi saya. Saya memang bermimpi menjadi orang kaya yang bebas secara finansial. Pada waktu itu saya hanya seorang karyawan pada sebuah pabrik di Jawa Timur. Saya mengerjakan bisnis sap selepas jam kerja setiap harinya. Kendaraan yang saya pakai pada waktu itu adalah Toyota Kijang Komando pick up yang sangat berisik bila memasuki jalan di kompleks perumahan saya yang jalannya tidak mulus
Tetangga-tetangga saya memang memiliki posisi jabatan di perusahaan tempat mereka bekerja jauh lebih baik dari saya. Saya memang pernah menyampaikan mimpi-mimpi itu pada mereka, dan saya dianggap hanyalah berfantasi belaka.
Mereka tidak percaya bahwa bisnis yang saya bangun akan dapat mewujudkan semua itu. Namun, saya tidak pernah sakit hati dengan ucapan mereka. Malahan saya jadikan semacam pecutan, bukan balas dendam Iho, untuk terus berjalan maju meraih dan mewujudkan mimpi saya itu.
Apa bisnis saya? Bisnis saya hanya menjajakan sabun, detergen, dan alat-alat pembersih lainnya. Bisnis sanitasi dan alat-alat pembersih lainnya menjadi pilihan bisnis saya karena saya memang menyukai kebersihan dan kesehatan. Pertimbangan lainnya, selama peradaban manusia ada, kehidupannya selalu berkutat pada kebersihan lingkungannya. Dengan berbisnis sanitasi dan alat kebersihan lainnya, saya tak hanya mendapatkan keuntungan, tapi juga turut membantu menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat.
Hasil yang saya dapat dari bisnis ini memang tak serta-merta menjadikan saya kap raya. Namun, sedikit demi sedikit mulai menampakkan sinar cerahnya berkat kesabaran, telaten, dan keuletan. Sampai pada satu titik tertentu, saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan saya dan berkonsentrasi seutuhnya pada bisnis saya itu. Saya menyadari bahwa saya akan kehilangan kenikmatan dan kepastian pemasukan setiap bulannya dari gaji sebagai karyawan. Beratkah keluar dari zona nyaman? Pasti berat sekali harus menciptakan penghasilan sendiri dengan jumlah yang biasanya saya dapat.
Apa yang saya dapat dari ketidakpastian adalah motivasi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih daripada yang saya dapatkan sebelumnya. Motivasi untuk terus maju itu saya pertahankan terus-menerus di samping menjaga jalannya bisnis saya. Hasilnya sendiri, mengejutkan saya, dengan memfokuskan diri sedikit lebih banyak ternyata sangat menolong jalannya bisnis saya lebih kencang lagi.
Bagi saya, fokus dalam bisnis bukan melulu pada pemasukan saja. Lebih dari itu, kualitas produk dan layanan sangat saya perhatikan. Ini berhubungan dengan klien dan pelanggan pada bisnis saya. Kami pun tak segan-segan saling mengkritik. Kritikan dan keluhan mereka adalah pengetahuan baru bagi saya untuk terus mengembangkan bisnis saya. Keuntungan memang menjadi target saya dalam menjalankan bisnis cairan pembersih ini, tapi bukan itu semata-mata menjadi prioritas utama saya.
Satu hal yang juga menjadi fondasi bisnis saya, yaitu selalu berusaha menjauhi sifat negatif, diantaranya yaitu tamak atau serakah. Sebaliknya, sifat berbagi saya jadikan bagian penting dalam kehidupan bisnis, termasuk dalam mengembangkan bisnis saya ke wilayah Iainya. Saya selalu menawarkan pilihan pada karyawan saya untuk mengembangkan diri menjadi pebisnis atau tetap menjadi karyawan saja. Bagi saya ini hanyalah pilihan Yang sifatnya pribadi
Bagi karyawan saya yang mau mengembangkan dirinya, saya selalu mendukungnya, Baik secara finansial maupun edukasi, serta motivasi. Mereka mengembangkan yang sama dengan saya, bukan sebagai cabang bisnis saya, melainkan saja jadikan mitra bisnis saya. Jumlah mitra bisnis saya memang masih bisa dihitung dengan jari sebelah tangan, tapi itu sudah membanggakan diri saya.
Bahwa saya membangun bisnis tak sekadar menjadi kaya seorang diri, melainkan juga menjadikan orang lain juga kaya. Kerap saya menitikkan air mata ketika mereka sangat berterima-kasih sudah mengangkat kehidupan mereka ke tingkat yang lebih baik. Ini menjadi motivasi diri saya untuk terus menjalankan bisnis saya ini.
Cerita ini berasal dari Ong, Seorang pengusaha sanitasi dan alat pembersih lainnya di Jakarta.