22 September 2020 menjadi hari yang kurang menyenangkan bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, sejak semalam hujan lebat terus mengguyur dan menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir.

Seharusnya bulan September merupakan musim kemarau, tetapi malah turun hujan lebat. Mungkin saja hal ini karena pecahnya es di kutub utara yang mencair sehingga menyebabkan uap di awan dan turun hujan. 

Baca Juga: Tips Rahasia PDKT selalu berhasil

Sampai saat ini status banjir di DKI Jakarta masih waspada. Warga dihimbau agar tetap tenang dan tidak panik meski diterjang banjir saat pandemi seperti sekarang ini.

Titik Banjir di DKI Jakarta

Jika kalian ingin bepergian atau keluar rumah, sebaiknya perhatikan titik banjir di DKI Jakarta. Berikut ini kami akan sampaikan beberapa titik banjir di DKI Jakarta yang mungkin dapat membantu kalian semua.

1. Lokasi Pos Pengungsian

Lokasi 1: Mushola Riyadhul Saadah, Kel. Kembangan Utara

Lokasi 2 : Rusunawa Pengadegan, Kel. Pengadegan

2. Jumlah Pengungsi

Hingga saat ini (22 September 2020, Pukul 16:00 jumlah pengungsi mencapai 38 jiwa).

3. Jumlah RT yang Tergenang Banjir

Saat ini ada sekitar 56 RT di DKI Jakarta yang tergenang banjir. Untuk lebih rincinya sebagai berikut:

- Jakarta Barat terdapat 9 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian 10 s/d 50 cm

- Jakarta Selatan ada 7 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian 10 s/d 40 cm

- Jakarta Timur terdapat 38 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian 10 s/d 100 cm

- Jakarta Utara terdapat 2 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 s/d 25 cm

- Jakarta Pusat dilaporkan banjir sudah surut pada pukul 08.00 WIB

Jalan yang Tergenang Banjir

Jakarta Barat

• Jalan Taman Katalia Selatan, RT 003 RW 011, Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah. Ketinggian air mencapai 15 cm.
• Jalan Anggrek, RT 005 RW 002, Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk. Ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm.
• Jalan Taman FF, RW 005, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk. Ketinggian air hingga 30 cm.
• Jalan Darma Wanita V, Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 20 cm.
• Jalan Kembangan Raya, RT 004 RW 003, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan. Ketinggian air berkisar 15 cm.
• Jalan Teratai, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan. Ketinggian air mencapai 50 cm.
• Jalan Basmol, RT 012 RW 006, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan. Ketinggian Air mencapai 10 cm.
• Jalan Taman Kota, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan. Ketinggian air berkisar 30 cm.
• Jalan Latumenten 3 Barat No.41 F, RT 010 RW 004, Jelambar, Grogol Petamburan. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Perumahan Green Garden Blok N10A, RT 003 RW 010, Kedoya Utara, Kebun Jeruk. Ketinggian air hingga 20 cm.
• Jalan Sanggrahan, Kelurahan Kembangan Selatan, Kembangan. Ketinggian air mencapai 15 cm.
• Jalan H. Sarimun, Kelurahan Kembangan Selatan, Kembangan. Ketinggian air mencapai 30 cm.
• Jalan Dharma Wanita IV, RT 011 RW 002, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketingggian Air mencapai 10 cm.
• Jalan H Djairi RT 013 RW 002, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketingggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Cempaka Raya RT 007 RW 011, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Nusa Indah RT 005 RW 012, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Taruna Indah, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 15 cm.
• Jalan Klingkit, RT 006 RW 012, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Carina Sayang, RT 009 RW 010, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Suka Menanti, RT 008 RW 011, Kel. Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 10 cm.
• Jalan Perumahan Green Garden Blok N10A, No. 52, RT 003 RW 010, Kedoya Utara, Kebon Jeruk. Ketinggian air hingga 20 cm.
• Jalan Bambu Kuning IX, RT 011 RW 003, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air 15 cm.
• Jalan EE Raya, RT 011 RW 004, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air berkisar 15 cm.
• Jalan Bambu Larangan, RT 003 RW 005, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 20 cm.
• Jalan Nuri IV-V, RT 007 dan RT 008 RW 006, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 15 cm
• Jalan Bulak Tembok, RT 005 dan RT 006 RW 06, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air berkisar 30 cm.
• Jalan Merpati IV, RT 006 RW 006, Kelurajan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air hingga 15 cm.
• Jalan Pulo Harapan Indah, RT 009 RT 010, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian Air hingga 10 cm.
• Jalan Jaya XXV, RT 001 RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng. Ketinggian air berkisar 15 cm
• Dharma Wanita I, RT.002 RW 001, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Ketinggian air mencapai 30 cm

Jakarta Utara

• Jalan Gunung Sahari Nomor 1, Kelurahan Ancol, Pademangan. Ketinggian air mencapai 15 cm.
• Jalan Arwana IV Nomor R7, RW 002, Pejagalan, Penjaringan. Ketinggian air mencapai 10 cm.

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Di mana saja si wilayah yang berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang? Menurut BMKG, wilayah Jakarta Selatan yang berpotensi terguyur hujan ringan hingga sedang yakni Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet.

Sedangkan beberapa wilayah di Jakarta Barat yang kemungkinan diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk dan Kembangan.

Wilayah Jakarta Timur yang bakal mengalami hujan ringan hingga sedang antara lain Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar dan Pasar Rebo.

Baca Juga: Hukum Nikah Muda Menurut Islam

Sedangkan wilayah Jakarta pusat dan Jakarta Utara diperkirakan bakal mengalami kondisi cuaca cerah, cerah berawan, dan berawan.

Dengan memperhatikan beberapa titik terdampak banjir dan perkiraan cuaca dari BMKG, BNPB mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan perubahan cuaca yang terjadi saat ini. Terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai di seluruh wilayah DKI Jakarta. Karena warga yang berada di bantaran sungai sangat rawan jika sewaktu-waktu air sungai meluap.