Disclaimer:

Artikel ini kami buat dengan tujuan edukasi agar kita tidak terjerumus dalam lingkaran setan berupa zina. Mohon maaf kami haturkan kepada pembaca jika kurang berkenan dengan tulisan ini.

Sobat semua pasti sudah sering mendengar kata zina, namun sebenarnya apa si zina itu? Zina adalah berhubungan badan (aktivitas seksual) yang tidak dilandasi pernikahan (bukan suami istri).

Secara umum zina dapat diartikan sebagai aktivitas sensual yang dapat menurunkan harga diri seorang manusia. Manusia menjadi ternoda karena aktivitas sensual tersebut.

Zina dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 

Zina Al-Laman merupakan zina yang dilakukan anggota tubuh seperti hati, pikiran, mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dan lain sebagainya. Contoh: 

Zina mata: memandang lawan jenis dengan penuh hasrat atau nafsu.

Zina hati: Menyimpan merasaan nafsu pada seseorang dan ingin bersetubuh dengan orang tersebut.

Zina pikiran: membayangkan seseorang dengan penuh nafsu sehingga timbul birahi.

Zina Muhson adalah zina yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki suami / istri. zina muhson dilakukan oleh seorang istri/ suami yang sudah berkeluarga (menikah) dengan orang lain (selingkuhan).

Hukuman bagi orang yang melakukan zina muhson adalah dicambuk 100 kali atau dirajam.

Zina gairu muhson adalah zina yang dilakukan oleh seseorang yang belum memiliki istri/ suami (belum menikah). Contohnya anak muda yang berduaan dan melakukan aktivitas seksual.

Hukuman bagi orang yang melakukan zina muhson adalah dicambuk 100 kali atau dirajam kemudian diasingkan.

Dosa bagi pelaku zina hanya akan ditanggung oleh pelakunya saja. Anak cucunya tidak menanggung dosanya, hanya saja dampaknya memang akan dirasakan oleh anak cucu bahkan mungkin hingga 7 turunan.

Pelaku zina akan mendapatkan siksaan dan keturunannya akan berzina/ dizinai. Hal ini akan terus berulang hingga hari akhir. 

Buya Yahya dalam ceramahnya pernah mengungkapkan jika perbuatan zina akan terus menempel hingga anak keturunannya.

"Karena perbuatan zina adalah perbuatan hina, yang akan menempel pada jidat anak cucu keturunan sampai kapanpun" Ungkap beliau.

Saya memiliki pandangan kalau AKIBAT dari zina, bakal terus terjadi ke anak cucu hingga kiamat. Logika sederhananya gini,. Orang yang berzina, walaupun dia bertobat, memohon maaf. Anak keturunannya bakal ikut zina / dizinai.

 

Mengapa? Karena hukuman bagi pelaku zina adalah dirajam. Di Al-qur’an disebutkan pelaku zina dicambuk 100 kali. Tetapi di hadist nabi dan kitab taurat, pelaku zina dihukum rajam.

Silahkan cek Jurnal Hukum Rajam dalam Islam

Lalu pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana jika pelaku zina tidak dirajam? 

Kalau tidak dirajam ya sampai kapanpun anak cucunya bakal terus dizinai atau berzina. Akibat dari perbuatan zina bukan hanya diri sendiri yang menanggung, tetapi juga keluarga, anak, cucu, yang harus menanggung.

Mungkin karena itu juga Islam melarang mendekati zina. Karena dampaknya yang sangat menyakitkan dan mengerikan. Belum lagi jika kita nanti dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. mau mengelak seperti apaun perbuatan dosa (walaupun sekecil debu) bakal dipertanggungjawabkan. 

Sekali lagi, ini hanya pandangan saya dan juga saya jadikan dasaran untuk selalu mengingat agar tidak mendekati zina.

Semoga kita semua dijauhkan dari zina, dan semoga kita dan keluarga kita dapat hidup berdampingan hingga di akhirat kelak.