Pengertian Cerita Fantasi: Unsur, Ciri-ciri, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Contoh

Cerita Fantasi

Sobat semua pasti sering mendengar, tentang cerita cerita ghaib atau mistis yang dulu pernah dibacahan sebelum tidur. Yap, itu namanya dongeng. Dongeng juga termasuk bagian dari cerita fantasi. Semua yang dikisahkan sama sekali tidak ada di dunia nyata. Nah untuk memperjelas dan memberikan pemahaman klebih lanjut mengenai cerita fantasi, kami akan mengulas materi cerita fantasi mulai dari pengertian hingga contohnya.
teks cerita fantasi
cerita fantasi

A.    Pengertian Cerita Fantasi

Teks cerita fantasi ialah cerita tulisan yang berisikan cerita atau karangan cerita yang diungkapkan untuk memvisualisasikan cerita guna membangkitkan imajinasi pembaca. Pengertian cerita fantaisi yaitu cerita yang berupa khayalan, rekaan, karangan, yang dibuat seseorang berdasarkan imajinasinya. Semua yang ada dalam cerita tidak ada di dunia nyata. Cerita fantasi bersifat fiksi atau tidak nyata. 

B.    Unsur-unsur Cerita Fantasi

1.    Ada fenomena, keajaiban, dan kemisteriusan

Cerita berisi beberapa hal supranatural, kemisteriusan, dan keghaiban yang tidak dijumpai di dunia nyata. Cerita fantasi ialah cerita fiksi sejenis fantasi (dunia imajinatif yang dibuat penulis). Pada cerita fantasi hal yang mustahil sekalipun jadi ada dan biasa saja. Tokoh dan latar yang dibuat penulis tidak ada pada dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.

2.    Ide cerita

Ide cerita terbuka pada daya khayal penulis, tidak terbatasi oleh kehidupan nyata atau kenyataan. Ide berwujud potongan dunia nyata dan dunia khayal yang dibuat pengarang. Ide cerita kadang memiliki sifat simpel tetapi sanggup memberikan pesan yang menarik. Topik cerita fantasi ialah gaib, futuristik atau supernatural.

3.    Menggunakan bermacam latar (lintas ruang dan waktu)

Kejadian yang dirasakan tokoh berlangsung pada dua latar yakni latar yang ada di kehidupan tiap hari dan latar yang tidak ada di kehidupan setiap hari. Alur dan latar cerita fantasi mempunyai kekhasan. Serangkaian kejadian cerita fantasi memakai bermacam latar yang menerobos dimensi waktu dan ruang. Hubungan kejadian pada cerita fantasi berubah-pindah dari beberapa latar yang melewati waktu dan ruang.

4.    Tokoh unik (mempunyai kesaktian)

Tokoh dalam cerita fantasi dapat dikasih karakter dan ciri-ciri yang unik yang tidak ada di kehidupan setiap hari. Tokoh mempunyai kesaktian-kesaktian tersendiri. Tokoh merasakan kejadian aneh yang tidak ada pada kehidupan setiap hari. Tokoh merasakan peristiwa dalam beberapa latar waktu. Tokoh bisa ada di zaman sekarang, dulu, atau yang akan datng dan lokasi yang berlainan jaman.

5.    Bersifat fiksi

Cerita fantasi memiliki sifat fiktif (bukan peristiwa nyata). Cerita fantasi dapat diilhami oleh latar nyata atau object nyata di kehidupan namun dikasih bumbu fantasi.

6.    Bahasa

Pemakaian persamaan kata / sinonim dengan emosi yang kuat dan ragam kata cukup menonjol. Bahasa yang dipakai beragam, gestur, dan memakai variasi pembicaraan (bukan bahasa formal).

C.    Jenis cerita fantasi

1.    menurut imajinasinya, Cerita Fantasi Terbagi atas:

a.    Fantasi aktif 

yakni fantasi yang dikontrol oleh pemikiran dan tekad, misalnya ialah: pelukis yang berimajinasi dalam menggambar, atau penulis yang berimajinasi untuk menulis.

b.    Fantasi pasif 

yakni fantasi yang tidak dikontrol, jadi seakan-akan orang yang berfantasi hanya pasif selaku tempat respon-tanggapan, misalnya ialah: melamun.

2.    Menurut Kesesuaiannya dalam Kehidupan, cerita Fantasi terbagi atas:

a.    Cerita fantasi total,

pada cerita kelompok ini semuanya yang ada pada cerita tidak ada di dunia nyata. Misalkan, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama object, nama kota betul-betul buatan pengarang;

b.    Cerita fantasi irisan,

yakni cerita fantasi yang mengutarakan fantasi tapi masih memakai beberapa nama di kehidupan nyata, memakai nama lokasi yang ada di dunia nyata, atau kejadian pernah berlangsung di dunia nyata.

3.    Menurut Latar Cerita, Cerita fantas terbagi atas:

a.    Latar waktu sezaman,

yang bermakna berarti latar yang dipakai satu zaman, misalnya: fantasi saat ini, fantasi zaman dulu, atau fantasi yang akan datang.

b.    Latar lintas waktu,

bermakna cerita fantasi memakai dua latar waktu yang beda, misalkan: zaman  saat ini dengan jaman prasejarah, saat ini dan 40 tahun kedepan.

D.    Struktur Text Cerita Fantasi

1. Orientasi 

pada bagian ini memperkenalkan latar, tokoh, dan peristiwa baik dari sisi waktu, tempat atau kejadian. Orientasi biasa dipakai untuk membenahi bermacam episode dan menerangkan jalinan antartokoh.

2. Komplikasi 

bagian di mana perselisihan mulai muncul. Perselisihan ialah pertentangan atau kesulitan-kesukaran untuk tokoh utama. Komplikasi menerangkan bagaimana sebab-akibat perselisihan yang berlangsung antartokoh. Bagian ini akan bergradasi mencapai puncak masalah hingga sampai klimaks permasalahan.

3. penyelesaian 

permasalahan atau resolusi. Bagian ini ialah penuntasan dari bermacam perselisihan yang terjadi. Resolusi dapat juga jadi pengakuan akhir pada keadaan yang dirasakan oleh tokoh utamanya.

E.    Ciri-ciri Text Cerita Fantasi

  1. Cerita mengungkap beberapa hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak dijumpai di dunia nyata.
  2. Cerita fantasi ialah cerita fiksi berjenis fantasi (dunia imajinatif yang dibuat penulis). Pada cerita fantasi hal yang mustahil jadi ada dan biasa saja.
  3. Tokoh dan latar dibuat penulis tidak ada pada dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.
  4. Tema fantasi ialah magis (sichir), futuristik atau supernatural.
  5. Ide cerita terbuka pada daya khayal penulis, tidak terbatasi oleh kehidupan nyata atau kenyataan.
  6. Rangkaian kejadian cerita fantasi memakai bermacam latar yang menerobos dimensi waktu dan ruang. Misalkan, tokoh utama dapat merasakan peristiwa pada beberapa latar waktu: periode kekinian dan latar jaman penjajahan Belanda.
  7. Tokoh dalam cerita fantasi dapat dikasih karakter dan ciri-ciri yang unik yang tidak ada di kehidupan setiap hari. Misalkan, tokoh mempunyai kesaktian khusus atau merasakan kejadian aneh yang tidak ada pada kehidupan setiap hari.
  8. Cerita fantasi memiliki sifat fiktif (bukan peristiwa nyata). Cerita fantasi bisa mendapat inspirasi dari latar dunia nyata atau object nyata tapi masih diberi bumbu fantasi dan imajinasi.
  9. Penggunaan persamaan kata / sinonim dengan emosi yang kuat dan ragam kata cukup menonjol. Bahasa yang dipakai variasi, gestur, dan memakai macam percakapan (bukan bahasa formal).

F.    Kaidah Kebahasaan Text Cerita Fantasi

  1. Penggunaan kata ganti dan nama orang selaku pemikiran penceritaan: saya, mereka, ia, Erza, Doni.
  2. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk menggambarkan latar (tempat, waktu, situasi), contoh latar tempat: Tiga rumah berpenampilan kerucut menyongsong mataku. Emas dan berlian bertaburan pada dinding rumah itu. Laboratorium berantakan. Seluruh perlengkapan pecah. Aneh cuman netbookku yang menyala.
  3. Menggunakan diksi dengan arti kias dan arti khusus, contohnya: Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang dia mengendusi sekitar.
  4. Kata sambung pemberi tanda posisi waktu: a) kata sambung posisi waktu kemudian, selanjutnya, saat itu, bertepatan dengan itu, mendadak, saat, saat sebelum, dsb; b) pemakaian kata sambung posisi waktu untuk mengisyaratkan hadirnya tokoh lain atau peralihan latar, baik latar situasi, waktu, dan tempat, misalnya: 2 tahun selanjutnya, Farta sudah tiba di Planet Mars dan berjumpa dengan Tatao. Pada akhirnya, Farta bisa selamatkan diri dari tangkapan raksasa.
  5. Penggunaan kata/pernyataan keterkejutan Pemakaian kata/pernyataan keterkejutan berperan besar untuk menggerakkan cerita (mengawali masalah), contoh: a) Mendadak seorang alien yang memiliki ukuran semakin besar datang; b) Di tengah-tengah kegembiraannya hadirlah bencana itu.
  6. Penggunaan diskusi/ kalimat langsung dalam cerita, misalnya: "Raksasa itu memburu kita!" teriak Fona kalang kabut. Saya ternganga dengar pengucapan Fona. Saya selekasnya berlari.

G.    Contoh Cerita Fantasi

Nino dan Alien yang Menggemaskan

Orientasi

Malam itu, tidak tahu kenapa tidak seperti umumnya, Nino tidak dapat tertidur. Dia telah lumayan lama coba pejamkan matanya tetapi tidak juga lelap juga. Dia selanjutnya memilih untuk buka jendela kamarnya, mengharap udara segar bisa membuat mengantuk.

Tetapi tidak lama sesudah dia buka jendelanya, sekelibat sinar jelas terlihat merapat dari kejauhan. Nino juga lalu kembali lagi mendekati jendela kamarnya. Sinar itu makin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan tutup mata dengan samping tangannya.

Kompleksitas

Mendadak seorang alien yang memiliki ukuran imut datang. Perutnya buncit, badannya warna biru dan bibirnya warna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu mendadak keluarkan sinar merah dari tangannya yang menghangatkan badan Nino.

"Halo, k-k-kamu siapa?" Bertanya Nino cukup ketakutan. Alien itu selanjutnya menjawab dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh Nino bahkan juga manusia yang lain! "Blah weos dgak, laih ipos en quere? "."Maaf, saya tidak memahami apa yang kamu ucapkan" balas Nino.

Saat itu juga alien itu juga terlihat pahami apa yang berlangsung, lalu memutar-mutar kupingnya yang seperti antenna seolah sesuaikan suatu hal, seperti kita sesuaikan frekwensi radio. Selanjutnya dia berbicara dalam bahasa manusia "Saya tidak dapat tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi begitu jelas, bisa saya turut tidur di sini? ".

Resolusi

Walau cukup sangsi, Nino membolehkannya. Tidak perlu waktu yang lama, Alien itu juga segera tiduran di lantai karpet kamar Nino. "Maaf, kamu bisa memakai kasurku kok, tak perlu di lantai ".Tetapi Nino telat, sebab Alien itu telah lelap tidur, dia mengorok seperti kucing.

Selanjutnya, selang beberapa menit saja, alien itu terjaga lagi. "Terima kasih, tidurku pulas sekali barusan" alien itu berbicara sekalian meredam menguap. "Lho, kamu kan baru tidur beberapa menit saja?" jawab Nino. "Oh, iya, makhluk dari planetku cuman memerlukan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun ".

Alien itu juga keluar dan terbang kembali pada angkasa lewat jendela kamar tidur. Coba terka, siapa saat ini yang tidak bisa tidur sebab sudah melihat kejadian mengagumkan itu?


Wiz Dan Belimbing Ajaib

Wiz, si kurcaci penggali sumur dengan mempunyai sebatang pohon belimbing ajaib di tempat tinggalnya di tengah-tengah rimba Morin, buahnya berwarna-warni sama warna cabangnya. Pohon belimbing ini adalah pohon ajaib di kelompok beberapa kurcaci di rimba Morin. Pohonya bercabang lima seperti jemari tangan, dengan warna yang berbeda.

Yang tiap warna mempunyai manfaatnya sendiri, buah merah cabang ibu jemari, yang bermanfaat bisa mengobati penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, bermanfaat mengobati sakit perut. Buah kuning cabang jemari tengah bermanfaat bisa mengobati penyakit mata, buah putih cabang jemari manis bermanfaat percantik muka.

Seperti wujud jemari manis yang anggun, belimbing putih kerap diminta kurcaci wanita untuk percantik muka dan badan, supata masih penuh daya tarik dan fresh. Nah buah biru cabang kelingking, cukup ringkih dan kecil. Buah biru bermanfaat bisa mengobati penyakit lupa, seluruh kurcaci yang pelupa dihutan Morin, langsung sembuh daya ingatya saat mengonsumsi belimbing biru. Dasarnya nyos dech khsiatnya.

Satu hari, Wiz pergi mengeruk sumur di didesa samping rimba morin, mendadak matanya terserang pecahan batu galian, wah bahaya jika tidak cepat ditangani. Wiz lalu ambil belimbing kuning dari dalam tasnya, selanjutnya dimakannya. Ajaib, saat itu sakit mata wiz kembali lagi sembuh. Saat hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.

Di tengah-tengah perjalanan Wiz berjumpa seorang Ibu tuas yang sakit asma, Wis jatuh kasihan, selanjutnya dia ambil belimbing merah dari tasnya dan dikasih ke Ibu tua itu, sesudah Ibu tuas mengkonsumsinya, saat itu pulihlah penyakit asmanya, Ibu tua lalu berterima kasih ke Wiz, Wiz meneruskan perjalanan pulangnya, kembali lagi Wiz berjumpa dengan kakak beradik yang sedang duduk di atas batu di tepi sungai. "Aduh, sakit perutku, kak!!" kata anak lelaki sekalian meringis kesakitan menggenggam perutnya.

"Sakit sekali ya, dek??" bertanya kakak wanitaya yang jelek rupa, iya kak saya telah tidak kuat ;lagi," sebut anak lelaki meredam sakit. Wiz yang dengar pembicaraan itu menanyakan,"ada yang bisa saya tolong??"" "Oh, iya pak kurcaci, adikku perlu bantuan, dia sakit di perut, kemungkinan kebanyakan makan jambu air," si kakak memberitahukan Wiz. Wiz ambil belimbing hijau dari tasnya dan diserahkan ke anak lelaki itu.

"Nah, makan ini!!" kata Wiz sekalian memberikan belimbing itu, Wiz memandang kakak wanita yang jelek rupa selanjutnya jadi kasihan, Wiz lalu ambil belimbing putih dan dikasih ke si kakak. "Saya tidak sakit pak kurcaci," kata si kakak.

"Kamu bisa mengkonsumsinya, kelak kamu akan tahu manfaatnya!!" jawa Wiz, pada akhirnya ke-2 kakak beradik itu mengonsumsi buah belimbing dari pohon ajaib itu. "Haa?? saya bisa saja elok?? kulitku juga menjadi putih dan lembut!!"" sorak si kakak wanita jelek rupa kagum dengan perombakan yang barusan terjadi. "Saya juga pulih, kak!! perutku telah nggal mules kembali,"kata sang anak lelaki.

"Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami benar-benar mujur berjumpa kamu ini hari, terima kasih, terima kasih, terima kasih," ke-2 nya sampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz cuman tersenyum dengar perkataan terima kasih itu. Dekati tempat tinggalnya di rimba, Wiz berjumpa dengan seorang kakek, keliatannya si kakek sedang ketidaktahuan. Wiz dekati sang kakek dan menanyakan,"ada apakah, kek?? ada yang bisa saya tolong??"bertanya Wiz lembut.

"Iya, saya perlu kontribusi, saya ingin pulang ke rumah saya di tepi rimba tetapi saya lupa jalan pulangnya, saat ini saya salah jalan,"tutur si kakek yang pelupa. "Oh jangan cemas, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!" kata Wiz sekalian memberikan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Sesaat selanjutnya tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan sudah tahu arah ke rumahnya. "Terima kasih, saat ini saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!" kata kakek senang.

"Oke, hat-hato ya, kek!!" jawab Wiz santun, nah, kompletlah telah pekerjaan Wiz hari itu, dengan mengobati lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Tiap hari, wis sang kurcaci dan belimbing ajaibnya terus akan mengobati siapa yang memerlukan bantuan.

Contoh Cerita Fantasi Balas Budi Singa

Rujukan:

  • Harsiati, Titik dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url