Surat Pribadi dan Surat Dinas: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Penggunaan Bahasa, Contoh

Surat Pribadi dan Surat Dinas

Surat Pribadi dan Surat Dinas
Surat Pribadi dan Surat Dinas

Pengertian Surat Pribadi

Surat pribadi ialah surat yang dipakai untuk berkomuniasi secara personal, memiliki sifat tidak resmi, dan berisi mengenai permasalahan pribadi. Surat pribasi ditulis dengan seorang personal atau perorangan untuk orang lain, lembaga lain atau yang lainnya. Oleh karenanya, bahasa dari surat pribadi memiliki sifat individu, enjoy, simpel komunikatif, dan mudah dimengerti.

Surat pribadi yang dibikin dari seorang untuk pihak lain, misalkan surat kangen dari keluarga. Contoh lain surat pribadi yang dikirimkan ke satu lembaga, misalkan surat ijin tidak masuk sekolah sebab sakit.

Kalau bahasa dalam surat resmi lebih baku dan jelas alurnya, surat pribadi akan lebih santai dan memakai bahasa komunikasi sehari-hari. Tetapi, dalam surat pribadi masih ada sesuatu hal yang penting diperhatikan yakni tata santun sopan atau norma. Terutamanya bila kita menulis ke orang yang lain lebih dewasa. 

Unsur Surat Pribadi: 

1. Tanggal surat

2. Alamat surat

3. Pembuka surat

4. Pendahuluan

5. Isi

6. Penutup Surat

7. Nama pengirin surat dan tanda tangannya

Ciri Penggunaan Bahasa Surat Pribadi

1. Pilihan kata panggilan memiliki sifat individu (kata emosi dan ekspresif)

2. Bahasa surat pribadi tidak resmi tapi sopan

3. Pilihan macam bahasa bergantung siapa yang menerima surat

4. Menggunakan panggilan (seperti orang bercakap)

5. Menggunakan kata tukar orang pertama (untuk pengirim) dan kata tukar orang ke-2 untuk yang menerima

Ragam Bahasa surat Pribadi :

• Bahasa Indonesia baku : dipakai untuk maksud yang memiliki sifat serius. Misalnya ikut bersedih cita / bersimpati atas bencana yang menerpa seorang dan diperuntukkan ke orang yan lebih tua.

• Bahasa Indonesia baku : dipakai untuk maksud yang memiliki sifat serius. Misalnya ikut bersedih cita / bersimpati atas bencana yang menerpa seorang dan diperuntukkan ke orang yan lebih tua.

• Bahasa Indonesia macam tidak resmi

• Macam bahasa spesial (bahasa gaul)

Struktur surat Pribadi dan penerapannya:

1. Alamat dan tanggal surat :

    • Info ini berada di bagian kanan atas surat (dianjurka untuk memberikan alamat pengirim)

    • Bila alamat surat tidak dituliskan, bisa tuliskan kota dan tanggal surat : Malang, 25 Agustus 2018

2. Salam pembuka :

    • Salam rindu

    • Salam hormat !

    • Assalamualakim wr. Wb

3. Kalimat pembuka paragraf pertama :

    • Halo, apa kabarnya ?

    • Saya catat surat ini …

4. Isi surat :

    • Maksud atau arah kirim surat

    • Bagaimana jika saat saya disitu, kita bermain ke dufan ?

5. Penutup surat :

    • Sekian dahulu surat saya ….

6. Salam akhir :

    • Sahabatmu,

    • Teman yang terus rindukanmu,

7. Nama dan tanda-tangan

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Surat

Dalam membuat surat, kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar surat yang dibuat menjadi lebih baik. beberapa hal tersebut yakni Pengirim, Penerima, dan Tujuan.

Pengirim Surat:

  • Pastikan nama dan tanda tangan pengirim surat telah sesuai
  • Tanggal saat menulis surat

Penerima Surat :

  • USIA : sesuaikan surat dengan usia penerima, apakah Lebih muda, seumuran, serta lebih tua.
  • JENIS KELAMIN : Jangan sampai salah henis kelamin penerima surat. Apakah ia Laki-laki atau perempuan.
  • HUBUNGAN : kedekatan dengan seseorang membuat kita lebih memperhatikan bahasa yang digunakan dalam membuat surat. hubungan dengan seseorang bisa Dekat, tidak dekat, atau baru kenal.

Tujuan Mengirim Surat:

  • Mengundang
  • Mengajukan permintaan (berbentuk barang / info) atau minta info
  • Menjawab undangan : terima dan menampik
  • Merencanakan suatu hal sama orang lain
  • Memohon maaf
  • Mengucapkan selamat untuk hal baik yang berlangsung pada seorang
  • Menulis surat simpati atas bencana yang menerpa seorang
  • Mengucapkan terima kasih
  • Mengabarkan / memberi info

Contoh Surat Pribadi

contoh surat pribadi
surat pribadi

Pengertian Surat Resmi/ Surat Dinas

Surat resmi biasa disebut dengan surat dinas. Surat dinas ialah surat yang dikirimkan oleh satu lembaga atau instansi ke perorangan atau ke lembaga yang lain berisi beberapa hal kedinasan. Contoh dari surat dinas ialah surat undangan, surat jual-beli, surat kesepakatan, nota dinas, dan lain-lain.

Saat menulis surat dinas, ada banyak hal yang penting diingat, yakni pemakaian bahasanya. Tetapi, bahasa yang dipakai pada surat dinas ini lebih gampang dibandingkan surat pribadi. Surat resmi tidak membutuhkan bahasa yang bertele-tele. Model bahasa dari surat resmi lebih singkat, berpola tetap, dan jelas.

Surat resmi cuman bisa ditulis oleh satu lembaga ke lembaga pribadi atau lain. Seorang atau pribadi jangan menulis surat dinas. Karena itu, pada surat dinas ada kepala nomor surat dan surat. Isi surat dinas terkait dengan tema kedinasan, misalkan undangan rapat, lamaran pekerjaan, ijin memakai beberapaya, dan tempat.

Surat dinas didalamnya diperuntukkan untuk kepentingan kedinasan, baik itu swasta atau pemerintahan. Sebab peranan kedinasan bukan hanya berlaku di pemerintah, namun berlaku di instansi swasta atau lembaga. Umumnya didalamnya berbentuk kepentingan seperti pengutaraan informasi, pemberian satu ijin, pemberian pekerjaan dan lain-lain.

Oleh karenanya bila ada surat yang dikirim dari 1 faksi ke faksi yang lain didalamnya terkait dengan kebutuhan pekerjaan atau aktivitas dinas satu lembaga, ,karena itu surat semacam itu disebutkan surat resmi. Mengapa disebutkan surat resmi? sebab tulisan dalam surat dinas dicatat dengan pola dan menggunakan bahasa resmi.

ISI SURAT DINAS :

• Keperluan kedinasan yang memiliki sifat sah

• Berkaitan dengan tema kedinasan

• Undangan rapat

• Permohonan maaf satu lembaga ke orang / lembaga /perusahaan

• Lamaran pekerjaan

• Surat keinginan ijin tidak masuk

• Izin memakai tempat

PENULIS / YANG DAPAT MENULIS SURAT DINAS :

• Individu / atas nama satu instansi pemerintah, perusahaan, organisasiyang diperuntukkan ke instansi

• Ditulis oleh lembaga ke lembaga lain/ individu.

• Seseorang atas nama pribadi jangan menulis surat dinas, sebab surat dinas dibarengi dengan kepala surat /nomor surat

CIRI BAHASA PADA SURAT DINAS :

a. Diksi panggilan memiliki sifat resmi

b. Bahasa macam baku

Fungsi Surat Dinas

Fungsi-fungsi dari surat dinas yang salah satunya selaku berikut:

  • Selaku dasar pekerjaan, seperti surat intruksi, surat pemberian ijin atau surat ambil keputusan.
  • Selaku alat pengingat, sebab surat ini bisa jadi arsip untuk instansi.
  • Selaku bukti perubahan satu instansi atau lembaga.
  • Selaku alat bukti, khususnya surat perjanjian.
  • Dan lain-lain.

Ciri-ciri Umum Surat Dinas

Meskipun surat dinas tiap lembaga mempunyai ciri-ciri dan ketetapannya sendiri, tetapi ada banyak ciri-ciri surat dinas baku yang perlu dituruti. Ciri-ciri surat dinas ini membandingkannya dengan beberapa surat lainnya. Ciri-ciri umum surat dinas itu diantaranya ialah:

1.    Ada kop surat dari instansi, perusahaan, atau lembaga yang bersangkutan.

Kop surat berperan selaku identitas dari perusahaan, instansi, atau lembaga instansi yang membuat. Umumnya kop surat berisi simbol,nama perusahaan, alamat, nomor telephone dan contact lembaga yang bisa disambungi. Jika anda masih bimbang berkenaan kop surat, anda bisa menyaksikan contoh kop surat osis di bawah.

2.    Ada salam pembuka dan salam penutup

Salam pembuka ini berperan selaku sinyal dibukanya perbincangan pada surat dan adalah salam untuk basa-basi selaku sinyal penghormatan untuk yang menerima surat. Salam pembuka yang biasa dipakai ialah kalimat dengan hormat. Sedang peranan salam penutup sebagai penutup perbincangan atau isi dari surat. Salam penutup berperan selaku basa-basi untuk penghormatan.

3.    Ada nomor surat

Nomor surat ialah posisi nomor dari surat yang sudah dikeluarkan oleh satu lembaga berkaitan yang umumnya berisi code surat. Peranan dari nomor surat untuk mengidentifikasi dan mempermudah mengetahu jumlahnya surat yang sudah dikeluarkan, untuk memudahkan pengarsipan surat, memudahkan dalam cari surat itu kembali lagi jika diperlukan dan memudahkan petugas pengarsipan lakukan pekerjaannya.

4.    Ada sisi tambahan dan hal

Tambahan ialah satu hal yang lengkapi surat yang berbentuk dokumen simpatisan dan adalah kesatuan dengan surat pengantarnya. Hal berperan untuk memberi panduan ke yang menerima surat berkenaan permasalahan dasar surat. Hal umumnya adalah arah dibikinnya surat itu, misalnya hal dari surat ialah undangan jika surat itu diperuntukkan selaku surat undangan. Anda bisa lebih pahami tambahan dan hal ini sesudah menyaksikan contoh-contoh surat dinas di bawah.

5.    Stempel dan tanda-tangan lembaga

Peranan tanda-tangan untuk pastikan analisis atau mengonfirmasi beberapa ciri penandatangan yang terkait dengan kesahan surat dinas yang dikeluarkan. Sedang stempel sendiri berperan selaku identitas atau pengenal dari lembaga atau perusahaan yang keluarkan surat. Dengan stempel keresmian dari satu surat akan makin kuat.

Ciri-Ciri Surat Dinas

ada beberapa ciri surat dina, diantaranya sebagai berikut:

  1. Ada kop surat dan nama lembaga atau lembaga.
  2. Ada nomor tambahan dan surat.
  3. Ada salam pembuka atau salam penutup.
  4. Memakai bahasa sah, sebab surat dinas adalah surat resmi.
  5. Ada stempel lembaga atau instansi pada surat.

Persyaratan Surat Dinas

Beberapa persyarat untuk bikin satu surat dinas, yang salah satunya sebagai berikut ini:

  1. Pola dari surat harus teratur sesuai pola surat dinas.
  2. Isi dari surat tidak begitu panjang harus langsung pada pokok yang pengin dikatakan.
  3. Bahasa yang dipakai harus bahasa sah, santun dan gampang untuk dimengerti pembaca.
  4. Dan surat harus memvisualisasikan citra dari lembaga atau instansi yang membuatnya.

Bagian Surat Dinas

Surat dinas adalah surat resmi dan sudah pasti ada bagian-bagiannya, yang salah satunya seperti berikut:

1. Kepala surat

Kepala surat adalah sisi yang teratas dari surat dinas, kepala surat ada nama lembaga, alamat lembaga, simbol instansi.

2. Tanggal surat

Tanggal surat berisi tanggal surat dibikin dan tempat dibikin surat dinas itu.

3. Nomor

Nomor surat adalah nomor surat yang dipakai selaku code identitas satu tahun pengerjaan dan lembaga.

4. Tambahan

Tambahan adalah helaian tambahan yang berbentuk dokumen yang memberikan dukungan atau isi dari surat utama. Jika tidak ada umumnya diberi sinyal strip (-).

5. Hal

Berisi mengenai isi dasar surat dinas.

6. Alamat

7. Salam pembuka

8. Isi surat

9. Salam penutup

10. Nama Pengirim

11. Tembusan

Contoh Surat Dinas

contoh surat dinas
surat dinas
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url