Kita pasti sudah tak asing lagi dengan pernyataan Ahlan Wa Sahlan. Umumnya, kalimat dengan bahasa Arab ini disampaikan untuk menyongsong kehadiran seorang. Kemudian beredar di masyarakat bahwa arti ahlan wa sahlan sama dengan selamat datang. Ini tidak salah, akan tetapi tidak juga seutuhnya betul.

Kata, 'ahlan' berawal dari kata "ahl" (أهل) yang maknanya keluarga. Sedangkan kata, 'Sahlan' berawal dari kata "sahala" (سهل) yang maknanya gampang, mudah, enteng, atau mungkin tidak ada rintangan.

Pernyataan ini aslinya dari 1 pernyataan dengan bahasa Arab, yakni; "Kamu sudah kami anggap menjadi keluarga kami dan kamu sudah mengunjungi tempat kami pada kondisi gampang atau tanpa kesusahan."

Saat kamu menyampaikan ahlan wa sahlan, itu maknanya kamu sudah memandang seorang sebagai keluarga sendiri. Kamu sedang usaha untuk memberi keringanan kepada orang yang kamu temui, tidak menyulitkan masalah-urusannya, memperlihatkan kasih sayang kepadanya, dan menghargainya.

Makna kata ahlan mempunyai arti yang melukiskan rasa persaudaraan dan rasa kasih sayang. Untuk makna kata sahlan yang bermakna gampang berarti sikap saling menolong, melakukan perbuatan baik, dan sama-sama mengurangi beban antar umat manusia (khususnya antar umat islam). Karena itu, makna ahlan wa sahlan yang kamu katakan bukan hanya sekedar ungkapan selamat datang dan mempersilahka seorang untuk masuk rumah atau kawasanmu, tapi juga untuk menganggap orang yang datang menjadi keluarga yang memiliki hak untuk disegani, dihormati, dicintai, dan diberlakukan dengan pantas dan baik.

Menurut Hajriyanto, pernyataan 'Ahlan wa sahlan' maknanya serupa seperti kalimat dengan bahasa Inggris, "May our house be like your family home and like a level plain on which you can walk easily and safely! atau Mudah-mudahan rumah kami menjadi seperti rumah keluarga mu sendiri dan jadi daerah yang membuat kamu gampang, aman serta nyaman!

"Akhirnya, pernyataan ahlan wa sahlan itu tidak sekedar perkataan selamat datang semata, tetapi mempunyai arti yang paling dalam. Karena itu perkataan ahlan wa sahlan, dalam prinsip budaya Arab, sebenarnya bukan sekedar basa-basi alias mujamalah seperti yang disangka beberapa orang. Makna Ahlan wa sahlan ialah kamu atau kalian ialah keluarga saya, dan sebab itu menganggapnya semua gampang, dan karenanya tidak boleh malu. Karena rumah ini, kota ini, atau negara ini ialah rumahmu, kotamu, dan negaramu sendiri. Paling tidak, anggaplah begitu!" kata Hajriyanto

Hajriyanto menjelaskan di kelompok bangsa Arab budaya menghargai tamu terjadi semenjak beberapa ribu tahun silam. Ahlan wa sahlan tidak sebatas pernyataan di mulut saja, tetapi betul-betul diterapkan.

Adat ini dipertahankan dan didokumentasikan dalam satu diantara tuntunan yang perlu dalam Islam. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, "Barang siapa mengaku beriman pada Allah dan Hari Akhir maka muliakanlah tamunya."

"Jadi dalam Islam memuliakan tamu itu dihubungkan dengan keimanan. Justru, tidak cuma dihubungkan saja, tetapi dipertemukan atau di-juxtaposition-kan dengan keimanan pada Allah dan Hari Akhirat," kata Hajriyanto.

Untuk tamu yang datang dan menerima ungkapan ahlan wa sahlan, maka perlu dijawab dengan baik dan benar juga. Lantas, bagaimanan cara menjawabnya?

Bila yang menyampaikan lelaki, kamu bisa menjawab dengan; "Ahlan bika" yang maknanya :"Selamat datang kamu (lelaki)".

Bila yang menyampaikan wanita, kamu bisa menjawab dengan; "Ahlan biki" yang

maknanya : "Selamat datang kamu (wanita)".

Bila yang menyampaikan ahlan wa sahlan ialah sekumpulan orang secara bersamaan, kamu bisa menjawab dengan; "Ahlan bikum" yang maknanya : "Selamat datang kamu sekaligus (jamak)".

Nah demikian pembahasan kita kali ini tentang makna ahlan wa sahlan beserta cara menjawabnya. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua ya. Terima kasih telah datang dan membaca hingga akhir.