Semua rasul membawa ajaran tauhid apa arti tauhid jelaskan

tauhid

Semua rasul membawa ajaran tauhid apa arti tauhid jelaskan - Kata tauhid berawal dari kata kerja wahhada, yang bermakna "mengesakan, mengatakan atau mengakui Yang Maha Esa". Gampangnya, tauhid adalah kepercayaan atau pernyataan pada keesaan Allah, Zat Yang Maha Mutlak. Dari sudut pandang agama Islam diterangkan mengenai arti tauhid yakni meng-Esakan Tuhan, satu keyakinan yang menyatakan kalau Tuhan itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada beranak dan tidak ada juga diperanakkan, Tuhan yang membuat semesta alam dan semua kehidupan didalamnya yang mengendalikan dan memiara dan yang memusnahkan. 

Tauhid menurut pendapat Muhammad Abduh ialah "asal arti tauhid adalah memberikan keyakinan jika Allah ialah satu, tidak ada syarikat bagiNya".  Kepercayaan mengenai satu atau Esanya Zat Allah, bukan hanya yakin jika Allah ada, yang membuat semua semesta alam dan penataannya, tapi mestinya yakin pada Allah dengan semua ketetapan Allah yang mencakup Sifat, Asma dan af'al-Nya".

Dapat disimpulkan bahwa Tauhid ialah satu wujud pernyataan dan penegasan jika Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Zat Yang Maha Suci yang mencakup sifat, asma dan af'al-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sesuatu yang lebih besar dari Allah.

Dalam ajaran tauhid, sekurang-kurangnya ada tiga hal fundamental yang dibahas. Pertama, Ilāhiyyāt, yakni sejumlah hal yang terkait dengan Tuhan, baik sifat-sifat-Nya, tindakan-perbuatan-Nya dan interaksi antara Tuhan dan hamba-hamba-Nya. Ke-2 , Nubuwwāt, yakni beberapa hal yang terkait dengan nabi yang diutus oleh Allah swt. ke semua umat manusia, untuk mengemukakan syariat-syariat-Nya pada mereka. Ke-3 , Sam'iyyāt, yakni beberapa informasi yang dibawa oleh nabi dalam bentuk wahyu yang diterimanya dari Allah swt. untuk disampaikan ke umat mereka semasing.

Dalam ke-3 tuntunan landasan ini, dimuat tuntunan mengenai malaikat, kitab dan takdir. Dan dari tuntunan landasan berikut ditegakkan rukun-rukun Islam, berbentuk syahadat, salat, puasa, zakat dan haji dan ibadah-ibadah yang lain. Sebagai pendamping, sekalian penyempurna, disyariatkan juga ihsān yang perlu mengikuti bermacam beribadah yang kita kerjakan. Dan buah dari ke-3 tuntunan Islam ini (yaitu Iman, Islam dan Ihsān) ialah bagusnya perilaku atau adab seorang hamba Allah swt. bagus di dalam kerangka terkait dengan Allah swt. dengan sama-sama manusia, atau dengan alam lingkungannya. Semua ini, sudah diwujudkan oleh Nabi Besar Muhammad saw. di kehidupan beliau setiap hari. Dan kita sebagai umat beliau disuruh untuk mencontoh semua faktor kehidupan beliau semampu kita.

Dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya, maka kita termasuk mengamalkan ajaran tauhid ilahiyah. Menaati ajaran Rasul juga termasuk mengamalkan ajaran tauhid Nububiyah, karena rasul dipilih Allah untuk menjadi contoh manusia lain di muka bumi. 

Tauhid ini hendaknya dijadikan dasar kita semua dalam beragama. Dengan demikian, maka tidak akan ada perpecahan antar umat beragama yang sekarang ini marak terjadi di negeri ini.