Bagian sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan adalah

Bagian sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan adalah membrane sel, sitoplasma, inti sel, anak inti sel, RE kasar, RE halus, mitokondria, badan golgi, ribosom, sitoskeleton dan badan mikro. Bagian sel yang hanya ada pada tumbuhan antara lain dinding sel, vakuola dan kloroplas. Bagian sel yang hanya ada pada hewan adalah lisosom dan sentriol.

Bertambahnya tinggi tubuh seorang itu merupakan satu diantara factor sel pada tubuh mengalami kenaikan. Tanpa sadar, sesungguhnya sel akan melaksanakan pemisahan dan terus bekerja untuk membenahi beberapa sel yang hancur. Walaupun kita tidak dapat menyaksikan mereka kerja. Hal ini karena sel merupakan unit paling kecil penyusun tubuh makhluk hidup, jumlah sel pula banyak dan bervariatif. Nach, sel pasti juga berada di badan hewan dan tumbuhan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai beberapa sel itu, kamu harus berkenalan dahulu nih dengan susunan sel!
Bagian sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan adalah
bagian sel

Susunan Sel

Sel itu terbagi dalam bagian-bagian, dan beberapa bagian sel berikut yang diberi nama dengan susunan sel. Susunan sel ada membran sel, dinding sel, dan protoplasma. Di protoplasma terdiri kembali jadi 3 sisi, yakni nukleus, sitoplasma, dan sitoskeleton. Kita ulas dari membran sel dahulu yok!

Membran Sel atau Membran Plasma

Umumnya makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan alga punyai membran sel. Nach, bakteri dan arkea itu terhitung makhluk hidup. Tetapi materi pokok dari bakteri dan arkea itu tidak punyai membran karena itu disebutkan sel prokariotik.

Membran sel dapat dianalogikan sebagai kantong plastik. Kantong plastik itu kan dapat membuntel semua barang belanaan kamu, nach sama seperti dengan membran. Membran sel ialah susunan paling luar yang membuntel dan jaga elemen sel didalamnya. Susunan membran sel diatur dari senyawa-senyawa kimia. Dimulai dari lipid (fosfolipid), protein, sampai karbohidrat. Nach, bagaimana sich wujud membran sel itu?

Ohya, kamu harus juga tahu, nih, meskipun membran sel jadi susunan paling luar sel pada umumnya makhluk hidup. Tetapi khusus untuk tumbuhan, membran sel berada saat sebelum dinding sel.

Ada 3 karakter membran sel yakni impermeabel, permeabel, dan semipermeabel. Impermeabel, karakter membran yang ketat sekali, jadi ia tidak meluluskan zat tipe di luar sel lain untuk masuk. Sementara permeabel berkebalikan dari impermeabel. Maka semua zat bisa masuk melalui membran sel untuk masuk di dalam sel. Paling akhir, semipermeabel karakter membran yang hanya zat tertentu saja yang bisa masuk di dalam sel. Tiap makhluk hidup cuman punyai salah satunya karakter dari membran sel ini, tetapi umumnya makhluk hidup punyai karakter semipermeabel.

Dinding Sel

Berlainan dengan membran sel yang dipunyai oleh tiap makhluk hidup, dinding sel cuman dipunyai oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel berikut yang membuat tumbuhan jadi unik dan berlainan dengan sel hewan. Kalau kamu pegang kulit pohon, teksturnya keras kan dan beda sekali sama kulit manusia atau hewan. Nach, hal tersebut karena tumbuhan punyai dinding sel yang ada selulosa dan lignin. Dinding sel loh yang ngebuat tumbuhan tidak bergerak bebas alias kaku, tetapi inget yaa meskipun keliatannya tumbuhan diem saja bukan bermakna ia tidak bergerak. Gerakan tumbuhan itu tidak beralih status atau namanya gerak pasif. Mengapa, sich, sel hewan tidak punyai dinding sel? Maka karakter dinding sel itu kan kaku, nach kalau hewan punyai dinding sel karena itu hewan akan susah untuk bergerak dan menghalangi hewan untuk mencari makan.

Susunan dinding sel ada 2 sisi, yakni dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Letak dinding sel primer antara lamela tengah dan dinding sel sekunder. Ohya, kamu harus juga tahu, meskipun namanya lamela tengah tetapi bukan bermakna terletak di tengah-tengah yaa. Lamela tengah sebagai susunan paling luar dari dinding sel dan banyak terkandung pektin. Oke, kembali lagi nih ulas dinding sel primer, ada banyak kandungan dalam dinding sel primer seperti hemiselulosa, selulosa (kandungannya rendah), lipid dan protein. Dinding sel primer lebih fleksibel dan tipis karena dinding sel tercipta saat sel memotong.
Seterusnya, sel alami penebalan (karena ada zat lignin) dan terciptalah dinding sel sekunder. Karena itu struktur dinding sel sekunder tebal, kaku dan kuat. Kandungan pada dinding sel sekunder tidak hanya zat lignin tetapi ada pula yakni selulosa dan hemiselulosa.

Fungsi-fungsi dinding sel, yakni sebagai perlindungan elemen dalam sel, yang memberi wujud sel, tolong menjaga kesetimbangan cairan (peraturan osmotik), dan menahan sel kehilangan air.

Protoplasma

Barusan kan membran sel dianalogikan sebagai kantong plastik, nahh semua barang yang berada di kantong itu ialah protoplasmanya. Maka protoplasma tujuannya seluruh bahan yang isi sisi dalam sel. Protoplasma ini terletak dalam dan melingkari membran sel. Maka protoplasma memiliki kandungan senyawa-senyawa kimia seperti organik dan anorganik. Nach, elemen kimiawi pada sel sudah pernah diulas loh, check cek saja ya!

Kecuali elemen kimiawi, protoplasma terbagi dalam 3 sisi khusus:

1.    Nukleus (pokok sel)

Seperti namanya "pokok", jadi nukleus itu sisi paling penting di sel karena nukleus mengendalikan semua rutinitas sel. Dalam nukleus ada juga beberapa bagian utama seperti anak pokok (nukleolus), cairan dalam pokok (nukleoplasma), membran pokok (karioteka) dan benang-benang kromatin atau kromosom. Tiap elemen punyai pekerjaannya semasing.

Membran pokok atau karioteka, terletak terluar dari pokok sel. Nach, di karioteka ini ada pori-pori. Pekerjaan karioteka sebagai tempat transisi zat dengan sitoplasma. Seterusnya anak pokok atau nukleolus, perannya untuk membuat rRNA yang nanti akan membuat ribosom. Di pokok sel ada juga cairan kental dan terbuka atau disebutkan nukleoplasma. Perannya sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia dalam nukleus. Sisi paling akhir yakni kromosom yang terbagi dalam 2 kata, kroma yakni warna dan soma yakni benang lembut dengan peranan membuat DNA.

Beberapa komponen itu sama-sama bekerja bersama, hingga kemudian nukleus dapat jalankan perannya, yakni:

mengatur proses berjalannya metabolisme dalam sel
simpan info genetik (ini pada kromosom yang membuat DNA)
sebagai pusat sintesis asam nukleat, DNA dan RNA.
mengatur perkembangan sel
area untuk menyimpan protein.

2.    Sitoplasma

Cairan dalam sel yang terletak antara nukleus sama membran plasma, namanya sitoplasma. Nach, sitoplasma itu ada dua elemen penyusunnya: sitosol dan organel-organel. Kalau sitosol itu sisi cair dari sitoplasma yang melingkari organel. Maka ada 70-90% air yang memiliki kandungan beberapa zat terlarut. Beberapa zat terlarut itu seperti protein, lipid, dan zat tersisa yang lain misalkan karbondioksida. Sitosol perannya sebagai tempat reaksi kimia loh, contoh reaksi kimianya itu glikolisis. Kecuali sitosol, di sitoplasma ada juga organel kan, nach karena organel-organel sel ada beberapa, jadi akan diulas terpisah dari susunan sel.

Oke, barusan sudah ulas sitosol komplet sama perannya. Trus, kalau peranan sitoplasma sendiri apa donk? wah ada beberapa, nih ingat baik yaa!

sebagai tempat berjalannya reaksi kimia,
simpan bermacam tipe zat kimia yang dipakai untuk proses metabolisme sel
pelarut untuk semuanya protein dan senyawa dalam sel
mediator transfer bahan di luar sel ke organel atau pokok sel

Oke, saat ini kamu sudah tahu kan ketidaksamaan sitoplasma dan sitosol? Tidak boleh terbalik kembali ya!

3.    Sitoskeleton

Lanjut nih, kamu tahu tidak sich wujud sel itu didapatkan darimanakah? Yup jawabnya sitoskeleton!. Dari namanya, sitoskeleton terbagi dalam 2 kata yakni sito yang maknanya sel, dan skeleton yang maknanya kerangka. Maka sitoskeleton itu ialah kerangka sel yang berupa benang-benang lembut atau filamen-filamen protein dan menebar di sitosol. Tidak hanya memberi wujud, sitoskeleton berperan untuk mengendalikan gerakan yang ada dalam sel dan menjaga organel-organel sel untuk selalu stay di tempatnya semasing. Nach, yang tidak kalah penting nih, sitoskeleton terdiri jadi 3 tipe, yakni mikrofilamen, filamen intermediet, dan mikrotubulus.

Susunan paling tipis yakni mikrofilamen, dan terletak di tepi sel. Dalam mikrofilamen ada protein dan miosin, ini yang membuat sel bergerak. Disamping itu, mikrofilamen berperanan dalam kontraksi otot. Jika susunan yang ketebalannya sedang, yakni filamen intermediet. Filamen intermediet menyebar di sitosol, dan perannya untuk menjaga wujud sel. Paling akhir, kita ulas mengenai mikrotubulus. Mikrotubulus jadi susunan yang paling tebal dan tersusun dari protein tubulus. Perannya untuk menggerakan organel, pembangunan silia, flagel.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url