✔Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contoh Terlengkap

Teks Eksplanasi

Jafarull.com - Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi. Kita akan bahas mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contoh teks eksplanasi. Kami akan sajikan secara singkat padat dan jelas. Seperti yang sudah kita ketahui, di dalam bahasa Indonesia terdapat banyak sekali teks. Masing-masing teks memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Meski demikian, tetap saja antara teks satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan. Nah dari pada kelamaan mending langsung saja kita bahas tentang teks eksplanasi.
Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contoh Terlengkap
teks eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai sebab akibat suatu kejadian/ peristiwa terjadi. kejadian / peristiwa tersebut dapat berupa kejadian alam atau peristiwa politik, sosial, ekonomi, budaya, agama, dan lain sebagainya yang masih berkaitan dan dekat dengan kita.

Nantinya di dalam teks eksplanasi akan dijelaskan secara rinci urutan mengapa kejadian tersebut terjadi. Sehingga pembaca akan jadi lebih tahu mengenai peristiwa tersebut. Tujuan utama teks eksplanasi yakni untuk memaparkan proses sebab akibat suatu fenomena terjadi. Penjelasan teks eksplanasi didasarkan pada ilmu pengetahuan yang mengacu pada fakta, teori, dan realita yang ada.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

- Informasi bersifat fakta
- Penyusunan teks berdasarkan pada ilmu pengetahuan 
- Bersifat informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca
- Menggunakan kata penanda urutan
- Fokus pembahasan mengenai hal hal umum.

Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan Umum
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai gambaran umum suatu peristiwa yang akan dibahas. Bagian ini hanya membahas hal umum terkait dengan fenomena/ kejadian. Bisa dikatakan bahwa pernyataan umum merupakan pengantar menuju pembahasan.

2. Urutan Sebab Akibat
Di bagian ini akan dibahas mengenai proses terjadinya suatu peristiwa. Urutan-urutan peristiwa akan dipaparkan di bagian ini, dasar teori / ilmu pengetahuan juga dipaparkan di bagian ini. Urutan sebab akibat juga disebut sebagai bagian penjelas, karena berisi tentang penjelasan proses sebab akibat suatu peristiwa.

3. Interpretasi
Interpretasi merupakan bagian penarikan kesimpulan atau benang merah dari suatu peristiwa. Tanggapan dan buah pikir juga dimasukan di bagian ini. Interpretasi juga menjadi bagian terakhir dari teks eksplanasi, bisa disebut juga sebagai bagian penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Umumnya, kaidah kebahasaan teks eksplanasi yakni:
- Menggunakan kalimat pasif
- Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
- Terdapat istilah ilmiah
- Menggunakan kata kerja material dan rasional
- Bersifat informatif
- Fokus pada hal-hal umum
- Ditulis untuk memberikan penilaian bahwa suatu peristiwa benar adanya.

Untuk lebih jelasnya, Berikut ciri-ciri lengkap kaidah kebahasaan text eksplanasi.
1.    Kopula
Kata ini dipakai untuk menerangkan pengertian kata, istilah, atau ide yang terkait dengan satu peristiwa. Misalkan, sebagai dalam kalimat Indonesia sebagai negara kepulauan.
2.    Kata kerja aktif
Kata ini sering dipakai di bagian jejeran penjelas, karena mempunyai tujuan menerangkan karena dan proses, hingga subyek (peristiwa) berperanan sebagai arah dari satu tindakan atau kejadian tertentu.
3.    Konjungsi
Konjungsi yang dipakai menerangkan jalinan karena karena dan jalinan urutan berlangsungnya satu peristiwa. Misalkan, bila, jika, hingga, saat sebelum, pertama, dan.
4.    Keterangan waktu
Kata ini dipakai untuk menerangkan waktu berlangsungnya satu peristiwa.
5.    Istilah ilmiah
Istilah ilmiah yang seperti kerangka sering dipakai untuk menegaskan pengertian, jalinan karena karena, atau urutan berlangsungnya satu peristiwa.
6.    Kata tukar benda
Subyek yang diterangkan memakai kata tukar benda (nonpersona), semacam itu, ini, dan itu. Text eksplanasi cuman konsentrasi pada hal biasa, seperti gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

Contoh Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi Tanah Longsor

Longsor ialah sebuah kejadian di mana berlangsungnya pergerakan tanah atau umum disebutkan geologi yang muncul karena ada gerakan periode bebatuan atau tanah dengan bermacam type dan tipe seperti jatuhnya batu-batuan atau gumpalan besar tanah.

Tanah longsor atau ambles pada dasarnya dapat muncul karena dua factor yakni factor penggerak dan factor penyebab. Factor penggerak sebagai factor yang memengaruhi keadaan material sendiri, sedang factor penyebab ialah factor pemicu bergeraknya material itu.

Di Indonesia sendiri kejadian ini nyaris umum terjadi. Umumnya disebabkan karena gempa hingga gerakkan lurus bawah tanah hingga menyebabkan komponen atau lurus bawah permukaan jadi tergeser hingga memunculkan pecahan dan berlangsungnya longsor.

Ada beberapa hal kembali yang dapat memacu dan mengakibatkan berlangsungnya kelongsoran. Baik itu disebabkan oleh alam atau karena tingkah manusia tersebut, salah satunya Tingginya curahan hujan, bila musim hujan dengan waktu lama maka terjadi evaporasi air di atas tanah dalam skala besar.

Sesudah evaporasi maka ada pori-pori atau rongga tanah, selanjutnya terjadi retakan di atas, saat hujan air akan menyelusup ke sisi yang retak lalu air akan masuk hingga terakumulasi pada bagian dasar lereng, lalu memunculkan pergerakan lateral selanjutnya terjadi longsor.

Untuk penjagaan berlangsungnya longsor dapat dengan memakai pohon, karena akar pohon bisa banyak menolong dengan meresap air hujan hingga dapat meminimalkan.

Point di atas sebagai beberapa pemicu berlangsungnya kelongsoran. Akibatnya karena musibah ini pasti cukup banyak rugi paling kronis ialah korban jiwa, disamping itu rugi materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda yang perlu direlakan karena tetimbun oleh longsoran.

Jarang orang dalam longsor dapat selamatkan dianya karena karena kecepatan tanah longsor diprediksi kecepatannya dapat capai 100 km/jam kecepatan yang tidak mungkin untuk lari untuk manusia tanpa perlengkapan. Disamping itu sesudah peristiwa juga korban selamat tidak akan sedikit alami trauma yang dalam.

Bila dengar suara deru besar di dekat anda karena itu cepatlah lari ke arah ketempat atau daerah daratan konstan. Tidak boleh ke tepi tebing atau jurang terjal karenanya sama juga seperti bunuh diri.

Teks Eksplanasi Gunung Meletus

Pernyataan Umum :

Gunung meletus sebagai peristiwa alam yang terjadi karena ada pengendapan magma pada perut bumi dan disemburkan oleh gas yang berkekuatan tinggi. Letusan gunung berapi sebagai salah satunya musibah alam yang paling hebat.

Walau bagaimanapun, gunung berapi tercipta oleh letusan yang paling dahsyatnya itu. Beberapa gunung berapi di Indonesia ialah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Toba, Gunung Kerinci, Gunung Tambora, dan ada banyak kembali yang lain.

Jejeran Keterangan Sebab Akibat :

Sebagian besar rutinitas gunung berapi terkait dengan zone kegempaan yang aktif karena terkait langsung dengan batasan lurus bumi. Peristiwa gunung meletus dengan diawali rutinitas pada batasan lurus bumi yang alami pengubahan penekanan dan temperatur yang berarti.

Hingga sanggup meluluhkan material bebatuan disekelilingnya itu, yang umum disebutkan dengan magma atau cairan pijar. Magma akan mengintrusi material yang ada disekelilingnya lewat rekahan-rekahan yang dekati permukaan bumi.

Magma dibuat lewat temperatur yang paling panas dalam perut bumi. Pada kedalaman yang relatif, temperatur yang tinggi sekali sanggup meluluhkan semua material yang ada di dalam perut bumi.

Di saat material-material ini menetes maka hasilkan gas yang nanti akan bersatu dengan magma itu. Magma yang bakal dikeluarkan oleh gunung meletus tercipta pada kedalaman lebih kurang 60 sampai 160 KM di permukaan bumi.

Selanjutnya magma yang memiliki kandungan gas, ada di bawah penekanan bebatuan padat yang ada di sekitar kawah. Penekanan ini mengakibatkan magma meletus dan bergerak keluar ke arah permukaan bumi.

Gas dan magma ini bertepatan meledak dan membuat lubang yang umum disebutkan dengan lubang khusus. Sejumlah besar magma dan material vulkanik yang lain selanjutnya menyemburkan lewat lubang khusus ini.

Sesudah semburan stop, kawah yang seperti mangkok ini umumnya tercipta di bagian pucuk gunung berapi. Saat itu, lubang khusus ada dalam dasar kawah itu.

Imbas dari letusan gunung berapi pada lingkungan bisa berbentuk imbas positif dan imbas negatif. Imbas negatif dari letusan gunung berapi ialah berbentuk bahaya langsung yang bisa dirasa oleh manusia dan makhluk hidup yang lain.

Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan jatuhan piroklastik yang keluar dari gunung berapi itu. Sedang bahaya yang tidak langsung sesudah erupsi usai ialah terjadi hujan lahar, rusaknya tempat pertanian dan perkebunan, dan teror bermacam penyakit seperti penyakit aliran pernafasan.

Adapun imbas positif yang bisa dirasa ialah tempat yang subur, material yang keluar dari perut bumi bisa jadi sebagai mata pencarian warga, energi panas bumi, area rekreasi alam, dan sumber daya air.

Interpretasi :

Karena itu, hingga saat ini gunung berapi tetap jadi sebuah momok yang menakutkan untuk warga. Karena kehebatan letusan gunung berapi sanggup memotong pulau dan membuat danau.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url