Orang yang mengeluarkan zakat disebut
Orang yang mengeluarkan zakat disebut?
Jafarull.com - Orang yang mengeluarkan zakat disebut Muzakki. Zakat termasuk dalam rukun islam ke-tiga. Zakat menjadi kewajiban bagi tiap muslim yang memiliki harta. Ada aturan mengenai harta yang wajib dizakati dan jumlah yang dikeluarkan. Tapi sebelum ke sana, kalian sudah tahu belum apa itu zakat?
Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Diberi nama zakat karena sebagai penyucian harta yang telah diperoleh agar jauh lebih berkah dan bermanfaat. Selain itu di dalamnya mengandung harapan untuk membersihkan jiwa dan menambah amal kebaikan.
Baca Juga: Orang yang menerima zakat disebut
Mengeluarkan sebagian harta untuk zakat tidak akan membuat kita jatuh miskin. Justru harta kita dan amal kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah Swt. Oleh karena itu, jikalau kita sudah memenuhi persyaratan untuk zakat sebaiknya segeralah berzakat.
![]() |
Orang yang mengeluarkan zakat disebut |
Perintah Allah mengenai kewajiban berzakat tertuang dalam surat At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ - ١٠٣
Artinya;
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS. at-Taubah [9]: 103).
Syarat harta yang wajib dizakati
Umumnya semua harta yang kita miliki wajib untuk dizakati. Tapi ada beberapa kategori harta yang tidak wajib dizakati. Berikut ini ulasan mengenai syarat harta yang wajib dizakati:
1) harta tersebut barang yang halal dan pemerolehannya juga dengan cara yang halal.
2) harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya. Jika harta yang dimiliki patungan / gabungan, maka perlu keduabelah pihak untuk menzakati bersama.
3) harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang. Misalnya saja emas, perak, tanah, bangunan, dan aset yang nilainya semakin naik.
4) harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya.
5) harta tersebut melewati haul.
6) pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi. Jika terlilit hutang maka ia dikategorikan sebagai penerima zakat.
Jenis Zakat
Secara umum, zakat dibagi dua yakni zakat mal dan zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim ketika bulan ramadhan. Biasanya menjelang hari raya/ sebelum hari raya.
Sedangkan zakat mal merupakan zakat yang dikeluarkan oleh pemilik harta untuk menyucikan harta yang telah diperoleh. Harta yang dizakati haruslah baik dari segi fisik/ kebermanfaatannya dan cara memerolehnya. Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain
1. Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya
Merupakan zakat yang dikeluarkan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
2. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya
Merupakan zakat yang dikeluarkan atas uang, surat berharga, dan lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
3. Zakat perniagaan
Yakni zakat yang dikeluarkan atas usaha perniagaan / perdagangan yang telah mencapai nisab dan haul.
4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan
Yaitu zakat yang dikeluarkan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan ketika panen terjadi.
5. Zakat peternakan dan perikanan
Merupakan zakat yang dikeluarkan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan haul.
6. Zakat pertambangan
Yaitu zakat yang dikeluarkan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.
7. Zakat perindustrian
Yakni zakat yang dikeluarkan atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.
8. Zakat pendapatan dan jasa
Merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima pembayaran, zakat ini biasa disebut dengan zakat profesi atau zakat penghasilan.
9. Zakat rikaz
Yaitu zakat yang dikeluarkan atas harta temuan, dimana kadar zakatnya adalah 20%.
Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah:
Syarat zakat mal
1. Harta yang dizakati harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
2. Syarat harta pada zakat mal sebagai berikut:
- kepemilikan penuh
- halal dari segi hartanya dan pemerolehannya
- cukup nisab
- mencapai haul
3. Hanya saja, syarat haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, serta zakat rikaz.
Syarat zakat fitrah sebagai berikut:
a. beragama Islam
b. hidup pada saat bulan ramadhan;
c. memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Orang yang mengeluarkan zakat. Kita jadi lebih tahu tentang zakat fitrah dan zakat mal. Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih telah membaca hingga selesai.
Referensi:
- https://quran.kemenag.go.id
- https://baznas.go.id