Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

Hutan menjadi wilayah yang lumayan luas yang dihuni beragam pepohonan yang tumbuh rapat nan lebat sehingga dapat membentuk iklim mikro dengan kondisi ekologi yang unik dari wilayah lain (daratan luar).

Ada bermacam jenis hutan yang ada di muka bumi. misalkan berdasarkan cuaca, ada hutan tropis dan hutan musim. Berdasarkan bentang alam ada hutan pegunungan, hutan dataran rendah, hutan mangrove atau hutan sabana. Berdasarkan jenis pohonnya, ada hutan homogen dan hutan heterogen. Berdasarkan asalnya, ada hutan alam dan hutan buatan. Berdasarkan pembentukannya seperti hutan primer dan hutan sekunder.

Pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit memaparkan mengenai hutan tropis dan hutan musim. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga manfaat. Pasti bakal seru, yuk simak ulasannya berikut ini.

Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim
Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah serangkaian pohon dan beberapa tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan dengan temperatur hangat, lembab dan intensitas hujan tinggi serta berada di garis khatulistiwa yaitu di antara 23.5 derajat LU sampai 23.5 derajat LS. Akan tetapi berdasarkan data yang ada, hutan hujan tropis terpusat khususnya di antara 10 derajat LU sampai 10 derajat LS.

Dengan memandang posisi menurut garis lintang, bisa dikatakan bahwa hutan hujan tropis cuman ada di wilayah asia tenggara khususnya Indonesia, malaysia dan thailand, wilayah afrika khususnya di negara kongo sekelilingnya dan pada wilayah lembah sungai amazon yang mencakup negara brazil, venezuela, kolombia dan bolivia.

Maka tak heran, jika di wilayah katulistiwa banyak dijumpai makhluk hidup flora dan fauna yang banyak. Wilayah katulistiwa juga mendukung tercapainya perkembangan makhluk hidup yang pas karena di dareah tersebut terdapat sumber daya hayati yang sangat banyak. Bahkan setengah spesies flora dan fauna yang ada di bumi, menyebar di hutan hujan tropis. 

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis

Wilayah tropis selalu terpapar cahaya matahari sepanjang tahun karena tempatnya pas ada ditengah-tengah sehingga tak terpengaruh oleh gerak semu tahunan matahari. Di bulan desember saat cahaya matahari menerangi di belahan bumi selatan, daerah khatulistiwa masih bisa dicapai oleh cahaya matahari, begitu pula ketika di bulan juni saat belahan bumi utara terselimuti oleh cahaya matahari, wilayah tropis tetap mendapatkan cahaya matahari.

Temperatur yang selalu hangat ditambah lagi intensitas hutan tahunan yang tinggi (200 sampai 350 cm) mengakibatkan berbagai tumbuhan bisa hidup, begitupun dengan hewan. Berikut beberapa ciri hutan hujan tropis dan penuturannya.

1.  Mempunyai Pohon Tinggi Berdaun Lebat

Karena pencahayaan matahari terjadi sepanjang tahun, maka pohon-pohon dapat tumbuh semaksimal mungkin sehingga ranting dan dauh dapat lebih lebat dan membentuk kanopi. Umumnya pohon di hutan hujan tropis dapat tumbuh mencapai ketinggian 50 meter, diameternya besar, dan memiliki tingkatan atau strata. Misalnya saja tingkatan terendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.

2.  Kelembapan Udara Tinggi

Hutan hujan tropis memiliki kelembaban yang tinggi karena curah hujan tinggi. Bahkan hampi tak mengalami musim kemarau yang nyata. Biasanya hanya akan mengalami kemarau selama tiga bulan saja. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang banyak. Tingkat kelembapan yang tinggi sesungguhnya disebabkan karena jumlah uap air dari daun menguap ke atmosfer, disamping itu kerapatan vegetasi dan temperatur hangat jadi satu diantara factor penyebab tingkat kelembapan udara.

3.  Mempunyai Vegetasi Tanaman Berlapis

Di hutan hujan tropis, nyaris tak ditemui celah kosong di antara lantai hutan dan pohon-pohon tinggi. Hal ini karena banyak tumbuhan dan tanaman dengan ketinggian yang berbeda sesuai dengan tingkatannya masing-masing, mulai dari tingkatan A hingga E. Mialnya saja di tingkatan A terdiri dari pohon dengan ketinggian lebih dari 30 mtr., pohon berbatang lempeng dan memiliki sifat tidak menyenangi naungan.

Pada tingkatan B, berupa pepohonan yang mempunyai banyak cabang dan bergesekan keduanya dan membentuk seperti kanopi/ penutup, 

mempunyai ketinggian sekitar di antara 20 sampai 30 mtr.. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian di antara 4 sampai 20 mtr., mempunyai banyak ranting yang membuat judul pohon sangat dekat.

Sementara tingkatan D terdiri dari anak pohon, bermacam jenis tanaman herbal, palm dan paku pakuan besar dan mempunyai ketinggian sampai 4 mtr. di atas permukaan tanah, dan yang paling akhir tingkatan E yang disebut susunan tanaman pendek yang berperanan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan tipe perdu.

4.  Cahaya Matahari Tidak Sanggup Mencapai Dasar Hutan

Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi dimulai dari strata A sampai E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat dekat membuat cahaya matahari tidak sanggup mencapai lantai hutan hingga membuat tanah benar-benar lembap dan banyak lumut serta jamur.

5.  Ada Kubangan Air Di Dasar Hutan

Kubangan ini sering terjadi ketika musim penghujan tiba. Ketika hujan datang, maka air akan menggenang karena tanah di sekitar sudah terlalu jemu untuk menyerap air. Kubangan ini juga terdapat biota lain di dalamnya.

6.  Mempunyai Daya Regenerasi Tinggi

Dengan cara natural hutan hujan tropis mempunyai kekuatan untuk membenahi kerusakan yang terjadi, misalkan ada pohon roboh karena serangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka hingga cahaya matahari bisa capai dasar hutan, keadaan semacam ini mengakibatkan tumbuhnya bermacam semak, terna dan anakan pohon yang nantinya jadi tinggi dan membuat tajuk rapat seperti sediakala.

Tetapi perlu digarisbawahi, regenerasi semacam itu bisa terjadi bila kerusakan terjadi dalam rasio kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan karena interferensi manusia. Hutan tropis yang hancur karena perlakuan manusia maka transisi regenerasi seperti di atas akan berhenti.

Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim
Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim

Pengertian Hutan Musim

Hutan musim atau biasa dikenal dengan monosoon forest adalah hutan yang sangat dipengaruhi oleh perubahan musim yang biasanya berada di wilayah dengan cuaca tropis hingga subtropis. 

Ciri-ciri Hutan Musim

Beberapa ciri hutan musim yang unik pada wilayah hutan musim diantaranya:

1.  Hutan musim mempunyai cuaca yang hangat sepanjang tahun seperti di Indonesia. Namun, wilayah yang terdapat hutan musim biasanya memiliki musim kemarau yang lumayan panjang sampai beberapa bulan.

2.  mempunyai intensitas hujan yang cukup rendah,

3.  Hutan musim biasanya terdapat tumbuhan berupa tumbuhan tropofit yang dapat bertahan dan menyesuaikan diri dengan musim kemarau panjang ataupun dengan musim penghujan.

4.  Tumbuhan yang tumbuh di musim hujan, biasanya pertumbuhan daun sangat lebat. Nah ketika musim kemarau, daun tersebut akan digugurkan hampir semuanya.

5.  Ekosistem pada hutan musim umumnya cuman mempunyai satu lapisan stratum atau satu lapisan tajuk yang tajuk-tajuk itu tidak sama-sama bertumpang-tindih. oleh karenanya, cahaya matahari dapat menembus dan menjangkau lapisan tanah sehingga tanaman semak dan herbal dapat tumbuh di atas lantai tanah hutsn. Hal ini yang menyebabkan orang kesusahan untuk masuk ke hutan.

6.  Hutan musim dikenal juga dengan hutan luruh daun karena pepohonannya banyak yang menggugurkan daunketika musim kemarau tiba. Proses ini bertujuan untuk mengurangi transpirasi atau 
evaporasi air yang berlebihan melalui daun.

7.  Lama proses pengguguran daun pada pohon yang tumbuh di hutan musim bergantung dari stok air yang ada di dalam tanah,

8.  Diakhir musim kemarau, umumnya pohon-pohon di hutan musim ini akan berbunga. Bunga yang dibuat biasanya memiliki ukuran besar dan memiliki warna cerah.

9.  Hutan musim mempunyai nama-nama hutan yang diambil berdasar tipe pohon yang paling banyak tumbuh di dalamnya. Misalkan bila yang paling banyak tumbuh di hutan musim yakni pohon jati, maka hutan musim itu namanya hutan jati, atau bila yang banyak tumbuh merupakan pohon pinus, maka hutan musim itu namanya hutan pinus.

10.  pohon yang tumbuh di hutan musim diantaranya ialah dari spesies Eucalyptus alba, Tectona grandis, Acacia leucophloea, Albizzia chinensis, Timonius cerysus, Schleieera oleosa, Dalbergia latifolia, dan Santalum album,

11.  fauna yang hidup di wilayah hutan musim ialah seperti Monyet dengan tipe spesies Macaca fascicularis dan Harimau,

12.  Hutan musim berada pada wilayah yang mempunyai cuaca musim, misalkan terdapat banyak di pedalaman wilayah Asia seperti Indonesia, Myanmar, India, dan Afrika tengah dan Afrika Timur dan Australia Utara. Dan untuk di wilayah Indonesia, hutan musim berada di wilayah Pulau Jawa, biasanya di wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur, di Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Irian, dan Pulau Maluku.

Jenis-jenis Hutan Musim

1. Berdasar intensitas hujan yang terjadi, hutan musim dikelompokkan jadi dua, yakni:

a.  Hutan gugur daun lembab (Tropical Moist Deciduous Forest)
Hutan gugur dan dan lembab adalah hutan musim yang tercipta pada daerah yang mempunyai intensitas hujan di antara 1500-4000 mm /tahun. Hutan gugur daun lembab ini mempunyai musim kemarau atau musim kering antara empat hingga enam bulan dalam setahun.

b.  Hutan Gugur Daun Kering (Tropical Dry Deciduous Forest)
Hutan gugur daun kering adalah hutan musim yang tercipta pada daerah yang mempunyai intensitas hujan kurang dari 1500 mm /tahun. Hutan Gugur Daun Kering ini mempunyai musim kemarau atau musim kering dengan waktu lebih dari enam bulan dalam setahun.

2. Berdasar ketinggian letak hutan musim dari bawah permukaan laut, hutan musim ada dua, yakni:

a.  Hutan musim bawah
Hutan musim bawah adalah hutan musim yang berada di lapisan atmosfer dengan ketinggian tempat dimulai dari 0 mtr. sampai 1.000 mtr. di atas permukaan laut. flora yang tumbuh di daerah hutan musim bawah diantaranya dari spesies Tectona grandis, Acacia leucophloea, Aetinophora fragrans, Albizzia chinensis, Azadirachta indica, Caesalpinia digyna, Eucalyptus alba, Santalum album, Melaleuca leucadendron, Eucalyptus spp., Corypha utan, Timonius cerycus, dan Banksia dentata.

b.  Hutan Musim tengah dan Atas
Hutan Musim tengah dan Atas ini adalah hutan musim yang berada pada wilayah dengan ketinggian tempat dimulai dari 1.000 mtr. sampai 4.100 mtr. di atas permukaan laut. flora yang tumbuh di daerah hutan musim tengah dan atas ini diantaranya datang dari spesies Casuarina junghuhnianase, Eucalyptus spp, dan Pinus merkusii.

Manfaat Hutan Musim

  • Sebagai pencegah terjadinya banjir,
  • Sebagai penyimpan dan pengontrol air tanah,
  • Sebagai pencegah erosi tanah yang dapat menyebabkan tanah longsor
  • Sebagai pencegah abrasi pantai,
  • Memiliki sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
  • Kurangi pengaruh yang memicu pemanasan global,
Nah demikian pembahasan mengenai Ciri-ciri hutan hujan tropis dan hutan musim. Kita sudah tahu kan bahwa hutan dapat dikategorikan menjadi beberapa berdasarkan subnya masing-masing. Ulasan di atas semoga dapat menjadi manfaat untuk kita semua dan menambah wawasan belajar kita. Terima kasih telah mengunjungi situs kami sobat. Tetap semangat untuk terus belajar ya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url