Waktu sholat idul fitri

Jafarull.com - Kementerian Agama (Kemenag) sudah memutuskan Idul Fitri 1442 H jatuh pada Kamis (13/5/2021) pagi ini. Mengawali hari raya Idul Fitri, umat Islam disarankan untuk melakukan sholat Idul Fitri yang hukumnya sunah muakad.

Sholat Idul Fitri ialah shalat sunnah dua rakaat yang disarankan untuk dilakukan oleh umat Islam ketika 1 syawal atau hari raya Idul Fitri.

Adapun waktu sholat Idul Fitri dilakukan ketika matahari terbit sampai masuk waktu zuhur. Di Indonesia, umumnya pelaksanaan sholat idul fitri dilaksanakan pada pukul 07:00 pagi. Walaupun ada juga yang melaksanakannya pada oukul 06"00 hingga 08:00 pagi.

Dikutip dari almanhad.or.id (13/05/2021), Shiddiq Hasan Khan mengungkapkan:

“Waktu shalat Idul Fithri dan Idul Adha adalah setelah tingginya matahari seukuran satu tombak sampai tergelincir. Dan terjadi ijma (kesepatakan) atas apa yang diambil faedah dari hadits-hadits, sekalipun tidak tegak hujjah dengan semisalnya. Adapun akhir waktunya adalah saat tergelincir matahari” [Al-Mau’idhah Al-Hasanah 43,44]

Selain itu, Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi juga berpendapat bahwa:

Waktu shalat Idul Fithri dan Idul Adha adalah dimulai dari naiknya matahari setinggi satu tombak sampai tergelincir. Yang paling utama, shalat Idul Adha dilakukan di awal waktu agar manusia dapat menyembelih hewan-hewan kurban mereka, sedangkan shalat Idul Fithri diakhirkan agar manusia dapat mengeluarkan zakat Fithri mereka” [Minhajul Muslim 278]

Abu Daud 1157, An-Nasa’i 3/180 dan Ibnu Majah 1653 telah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Umair bin Anas, dari paman-pamannya yang termasuk sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Mereka bersaksi bahwa mereka melihat hilal (bulan tanggal satu) kemarin, maka Nabi memerintahkan mereka untuk berbuka dan pergi ke mushalla mereka keesokan paginya”

Waktu sholat idul fitri

Setelah kita tahu waktu sholat idul fitri, kemudian bagaimana cara melaksanakan sholat idul fitri? Berikut kami sajikan  petunjuk/kaifiat shalat Idul Fitri secara singkat untuk kalian semua.

Langkah-langkah/ tatacara sholat idul fitri

1. Saat sebelum shalat, disunnahkan untuk perbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat diawali dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Diawali dengan niat shalat idul fitri.

Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum ialah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa

Maknanya: Saya bermaksud shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (jadi makmum) karena Allah ta'ala.

Sementara jika jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri ialah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa

Maknanya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Jika sendirian, lafaz niat shalat Idul Fitri ialah:

Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala.

Maknanya: "Saya punya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala."

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sekalian mengangkat ke-2 tangan.

Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."

Maknanya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

5. Membaca takbir 7x (di luar takbiratul ihram) dan antara tiap takbir itu disarankan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu besar.

Maknanya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan sebagainya sampai berdiri seperti shalat biasa.

8. Pada rakaat ke-2 saat sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir 5 kali sambil mengangkat tangan. Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan antara tiap takbir disunnahkan membaca

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Maknanya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku', sujud, dan sebagainya sampai salam.

11. Sesudah salam, disunnahkan menyimak khutbah Idul Fitri.