Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran air adalah

Jafarull.com - Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran air adalah Eceng Gondok. Mungkin kita sudah tak asing lagi dengan tanaman yang satu ini, biasanya ada di rawa-rawa atau sungi, atau bahkan terkadang di tempatkan di kolam ikan.

Tanaman eceng gondok tumbuh subur di perairan, biasanya batang dan daunnya akan mengapung sementara akarnya terbenam air. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bahka eceng gondok bisa bertahan hidup di air yang tercemar oleh limbah rumah tangga, pertanian, hingga peternakan. 

Maka tak heran jika eceng gondok menjadi penanda sebuah perairan sudah tercemar atau belum. Biasanya orang akan melihat keberadaan dan kesuburan eceng gondok, jika ia tumbuh subur maka bisa dipastikan perairan tersebut sudah tercemar. Jika belum terlalu banyak eceng gondok berarti lingkungan air tersebut masih aman.

Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran air adalah

Dampak Negatif Eceng Gondok

1.  Tumbuhan Invasif

Tumbuhan invasif merupakan tumbuhan yang mampu menyingkirkan spesies asli dari lingkungan tersebut. Misalnya di sebuah sungai terdapat tumbuhan air, kemudian kita beri sebuah eceng gondok, maka eceng gondok dapat tumbuh dengan cepat dan mampu menyingkirkan tumbuhan air asli penghuni perairan tersebut. 

Secara ekonomi, tentu akan merugikan manusia karena tumbuhan atau hewan yang ada di kawasan tersebut menjadi tersingkirkan oleh eceng gondok. Jika dibiarkan maka bisa mengakibatkan kepunahan pada tumbuhan dan hewan spesies asli di daerah tersebut.

2.  Menurunnya Kadar Oksigen 

Eceng gondong dapat membuat kadar oksigen di sebuah perairan yang ditempatinnya menjadi menurun loh. Pada saat proses evapotranspirasi, menimbulkan penurunan kadar oksigen di dalam air. Sehingga dikhawatirkan makhluk hidup di dalam air bisa mati karena kekurangan oksigen.

3.  Pendangkalan

Nah bagian ini mungkin kita semua sudah tahu, bahwa eceng gondok dapat menyebabkan pendangkalan perairan. Hal ini disebabkan oleh tanaman eceng gondok yang mati dan tenggelam ke dasar sungai. Lama-kelamaan bakalan menjadi endapan atau sendimen dan sungai menjadi dangkal.

4.  Mengganggu produktivitas Ikan

Seperti yang kita tahu bahwa eceng gondok hidup di permukaan air dan hal ini dapat menyebabkan cahaya matahari susah untuk masuk ke dalam air. Sehingga ikan-ikan akan kesusahan untuk berkembang biak dan hidup di sana.

Dampak Positif Eceng Gondok

1.  Indikator Pencemaran Air

Seberti yang sudah kami paparkan sebelumnya, bahwa eceng gondok bisa menjadi penanda sebuah perairan sudah tercemar atau belum. Kita tinggal melihat di sungai apakah terdapat banyak eceng gondok atau tidak.

2.  Menyerap Logam Berat

Eceng gondok menjadi salah satu tanaman yang mampu menyerap dan mengakumulasi logam berat di sebuah perairan. Metode ini dinamakan dengan Fitoremediasi, yaitu proses pemulihan lahan yang telah tercemar menggunakan tanaman yang mampu mengikat dan mengangkat senyawa kimia, logam berat, hingga senyawa organik. 

3.  Bahan Kerajinan

Batang eceng gondok yang memanjang itu bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan loh. Misalnya saja dibuat menjadi tas, tempat tisu, kursi, hingga meja. Tentunya harus diawali dengan proses pengeringan terlebih dahulu. Batang yang dipilih juga harus yang panjang dan besar serta sudah berumur agar kuat dan tidak mudah putus.

Demikian pembahasan kita mengenai Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran air adalah eceng gondok. Kita jadi lebih tahu bahwa eceng gondok juga memiliki manfaat untuk manusia dan kehidupan sekitar. Hal yang perlu dilakukan yakni menjaga agar tetap seimbang, dengan begitu maka akan tercipta ekosistem yang saling menguntungkan.

Terima kasih telah membaca artikel kali ini sobat. Jika artikel ini bermanfaat, silakan share ke temanmu ya, agar mereka juga tahu apa yang kamu tahu.