Cerpen Dicampakkan Pacar: Gobloknya Aku Nurutin Kemauan Mu!
Cerpen
Jafarull.com - Tidak ada orang di dunia ini yang menginginkan penghianatan. Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan dan ketentraman hidup. Namun apa jadinya jika suatu saat dicampakkan? Bahkan oleh pacar sendiri? Wah pasti sangat menyakitkan yah.
![]() |
dicampakkan pacar |
Ikhlas saat dicampakkan pacar menjadi gambaran pada cerpen kali ini. Karena tidak ada hal lain lagin yang dapat dilakukan. Mau memutar waktu juga tidak bisa, jadi ya ikhlaskan saja dan terima apa yang terjadi setra perbaiki diri lagi.
Cerpen kali ini memang berbau sex. Tetapi bukan itu yang ingin kami sampaikan. Kami ingin menyampaikan bahwa lebih baik hindari pacaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Cerpen Dicampakkan Pacar
Hari ini aku hendak pergi bersama mas Doni. Mumpung hari munggu, sekolah juga libur dan tidak ada tugas. Jadi lebih baik jalan-jalan dengan kekasih. Pasti akan seru banget.
"Pagi sayang.. sudah siap belum nih?" Tulis pesan singkat dari mas Doni.
"Bentar lagi y, aku belum mandi. Aku mau mandi dulu"
"Iya silakan, mandi yang wangi bidadariku. Aku sayang kamu"
"Ahh kamu bisa aja mas"
"Aku selalu bisa kalo bersama kamu sayang hehe"
"Uuuuuuuu.. manisnya, jadi makin sayang ahh"
"Yyeeee udah sana mandi dulu geh"
"Iya iya"
Aku pun beranjak mandi, pokoknya hari ini harus jadi lebih bersih, rapi, dan wangi. Aku jadi tak sabar ah.
Sewaktu mandi aku terkejut. Guyuran air dingin membuat bulu kuduk ku mencuat. Puting payudara yang masih merah juga mengeras. Sementara belahan paha terasa hangat.
"Ahh siall.. kenapa seperti ini" pikirku
Aku mencoba tak menghiraukan apa yang kurasa. Aku terus membasuh tubuhku dengan sabun. Busa yang amat tebal nan wangi membuatku ingin berlama-lama. Tanpa kusadari tanganku meraih bagian vitalku. Kubasuh menggunakan air dan kubersihkan dengan sabun.
Entah mengapa tubuhku malah bergetar hebat. Kaki ku terasa lemas dan keluar cairan bening dari alat vitalku. Mungkin itu yang membuat aku jadi seperti ini. Aku segera menyudahi mandi pagi ini. Agar mas Doni tidak terlalu lama menunggu.
Ku raih handuk di hanger, kemudian bergegas memakai pakaian. Aku bersiap siap memakai sepatu. Ku berdiri di depan cermin, tanpa kusadari ternyata aku begitu cantik. Pasti mas Doni akan lebih sayang sama aku. Aku buru-buru menghubungi mas Doni untuk segera menjemput ku.
"Halo mas,, aku sudah siap nih, ayo berangkat"
Tak lama kemudian, terdengar suara bising knalpot kendaraan. Itu pasti suara motornya mas Doni. Aku bergegas menuju beranda rumah. Dan benar saja, mas Doni menjemputku dengan Ninja Xz.
Aku dan mas Doni pergi menuju ke tempat wisata pemandian curug jajar. Disana ada spot selfie dan tempat nongkrongnya yang asik. Di sana juga ada penginapan bagi mereka yang datang dari jauh.
"Ehh sil, nanti ke tempat makan itu ya?" Tanya mas Doni sembari menunjuk ke arah rumah makan mbok sri.
"Iya mas"
"Kamu terlihat cantik hari ini"
"Ah kamu bisa aja"
"Pasti tadi kamu habis ...."
"Habis apa?"
"Habis mandi hingga berih"
"Kalo ga berih, ga cantik dong. Gimana si kmu ah"
"Hehe iya juga"
Kami teru mengobrol dan mengitari tempat wisata. Kami mulai lelah dan beristirahat sejenak di rumah makan mbok sri. Saat itu matahari mulai meredup. Aku sedikit khawatir karena takut kena omel ibu.
"Silva sayang, kamu kenapa?"
"Engga papa kok mas, cuman khawatir aja kalau hari makin gelap"
"Kita nginep aja di penginapan sana, aman kok"
"Ahh kamu.! Modus"
"Dari pada malam-malam begini pulang"
"Ya tapi nanti aku dimarahin, gimana"
"Aku yang akan tanggung jawab"
"Tanggung jawab gimana"
"Ya nanti aku yang ngomong ke ibu kmu"
"Tetep aja nanti aku yang diomelin mas.."
"Trus pulang saat ini? Aku capek, pengin istirahat"
"Ya sama aku juga, tapi masa kita nginep sekamar si. Ihhh ogah ah"
"Ya apa masalahnya emang?"
"Nanti mlah terjadi hal yang tidak-tidak"
"Ya engga lah, kan agak jauhan"
"Tetep aja kamu bakal deket-deket"
"Udah ayukk, dari pada hari makin larut"
Aku benar-benar bimbang, pulang sendiri tidak berani. Nuruti mas Doni takut terjadi sesuatu. Aku diam termenung sampai tak sadar jam menunjukkan pukul 19:00. Tanpa aku sadari, aku mengikuti mas Doni ke penginapan.
Sesampainya di depan pintu, mas doni langsung memelukku sembari menutup pintu. Aku terkoyak hebat, tubuhku membeku. Aku balas pelukan mas doni, kemudian ia melemparku ke kasur.
Aduuhhh sekujur tubuhku terangsang hebat. Aku menikmati malam dengan ms Doni. Mungkin inilah pertama kalinya aku merasakan hal hebat seperti ini. Ahhh sudah lahh, yang penting aku menikmati dan merasakan enak.
Waktu terus berlalu, tiba-tiba mad Doni pergi keluar. Akupun hanya di kamar sendiri. Ku raih ponsel yang kubawa, kemudian terdengar suara.
"Dor.. dor.. dorr.."
Suara ketukan pintu, ku pikir itu mas doni. Ternyata malah Satpol-PP.
Aduuuhhh aku mati rasa. Makin bingung harus bagaimana. Mas doni belum balik ke ini pula. Aku khawatir dan tak berdaya.
Aku dibawa ke kantor Satpol-PP untik di data. Aku cerita kepada Satpol-PP bahwa aku tadi bersama dengan Doni. Aku berusaha menghubungi mas Doni. Namun sebuah pesan chat yang aku dapat
"Silvi maaf aku pulang duluan, tadi ada razia. Maaf ya!" Tulisnya
"Bajingan ini orang!! Memanfaatkan aku seperti ini." Dalam hatiku
Sakit sekali dicampakkan oleh pacar sendiri. Setelah keperawananku direnggut, aku ditinggalkan begitu saja. Katanya mau tanggung jawab, tapi nyatanya ninggalin tanpa kejelasan.
Aku menangis, menyesal banget karena terlalu bodoh.! Aku sangat sakit dipermainkan begitu saja.
Pada akhirnya yang dicampakkan adalah aku. Mungkin karena terlalu mengikuti omongan pacar, jadinya dia kelewatan.
Sumpah tuhan, aku menyesal..!!
Aku terlalu bodoh!!
Aku terlalu goblok.!!
Mau-maunya nurutin nafsu orang lain yang belum jadi suami ku. Ahhh andai bisa memutar waktu.
Tak lama berselang, aku dijemput oleh ibuku. Aku dimarahi habis-habisan dan dipukul. Aku hanya menangis.
Tamat...
....
Cerita ini merupakan edukasi untuk kita semua agar menghindari pacaran dan zina. Yang paling dirugikan adlah wnita. Sementara pria tidak akan mengalami kerugian apapun. Jadi jangan pernah bego dan goblok menuruti kemauan pacar.
Jadilah yang terbaik versi dirimu sendiri. Jadilah yang bisa membuat kedua orangtuamu bangga akan prestasi yang diraihmu.
Pikirkan masa depanmu agar tidak suram!