Kejujuran dan Keterbukaan dalam Rumah Tangga Dapat Mengutamakan Hubungan
Kejujuran dan Keterbukaan dalam Rumah Tangga
Jafarull.com - Menjalani rumah tangga, memerlukan komitmen dari kedua pasangan. Bukan komitmen untuk terus bersama saja, melainkan komitmen untuk menjaga cinta rumah tangga agar tetap harmonis. Setiap pasangan mungkin menginginkan keharmonisan, tapi tak semua pasangan mau dan mampu melakukan hal tersebut.
![]() |
Kejujuran dan Keterbukaan dalam Rumah Tangga |
Salah satu hal kecil dan sederhana adalah kejujuran dan keterbukaan dalam rumah tangga. Pasangan yang selalu jujur ketika menghadapi sesuatu dan terbuka dengan masalahnya, akan menguatkan hubungan suami istri.
Kejujuran adalah kunci utama membangun keluarga yang aman dan bahagia, terbuka dalam hal kekurangan dan kelebihan masing-masing menjadi penguat dalam membina keluarga lebih baik.
Jangan pernah menyepelekan kebohongan kecil, meski itu hanya sebuah telat pulang ke rumah atau masalah belanjaan. Biasakanlah untuk selalu bersikap jujur. Meski akan terasa aneh, tapi hal kecil seperti ini dapat menumbuhkan kepercayaan dan kemistri antar pasangan.
Pasangan yang "pisah" biasanya karena adanya kebohongan kecil. Kebohongan tersebut selalu dipupuk dan menggunung. Sehingga ketika terus membesar, takan bisa ditutupi lagi. Kebohongan kecil juga membawa permasalahan yang panjang. Bohongnya hanya sedikit dan sebentar, tapi rekamannya bakal teringat sampai kapanpun.
Menumbuhkan sikap jujur dalam rumah tangga
Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah, maka perlu yang namanya kejujuran. Baik suami maupun istri, harus terus menjaga hal kecil ini. Dalam keadaan apapun dan dimana pun, kejujuran harus ditanamkan.
Lalu bagaimana caranya agar sikap jujur tertanam dalan kehidupan berumahtangga?
Hal yang paling sederhana adalah dengan cara membiasakan dari hal-hal terkecil. Misalnya saja seorang suami pulang telat ke rumah, ia harus berani jujur bahwa setelah pulang kerja, ia pergi bermain bola, misal.
Atau misalnya seorang istri, pergi belanja ke pasar kemudia ia membeli kebutuhan lain selain yang ada di rencana belanja. Maka ia harus berani jujur kepada suaminya agar tidak ada kecurigaan antara satu dengan yang lain.