Analisis Struktur Teks Anekdot Kuli dan Kyai
Analisis Struktur Teks Anekdot Kuli dan Kyai |
Jafarull.com - Pada kesempatan kali ini, jafarull akan mencoba menganalisis struktur teks anekdot kuli dan kyai. Cerita ini sangat terkenal dan bahkan sering diulang-ulang sebagai guyonan.
Oh iya, teks anekdot memiliki lima struktur, yakni abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Struktur ini wajib selalu ada di dalam teks anekdot. Karena jika kurang satu saja, maka teks tidak akan sempurna.
Baca Juga: Pengertian Teks Anekdot
Nah jafarull kali ini akan mencoba menganalisis struktur teks anekdot. Jafarull juga akan menyampaikan bagian lucu serta maksud dan makna dari teks anekdot kuli dan kyai. Untuk lebih jelasnya, mari simak pemaparan jafarull berikut ini.
Teks Anekdot Kuli Dan Kyai
Perlu diketahui, analisis ini berdasarkan pemahaman dan sudut pandang jafarull. Jadi jika kamu memiliki pendapat lain, silahkan gunakan pendapat sendiri ya.
Baca Juga: Persamaan Teks Humor dan Teks Anekdot
Abstrak Teks Anekdot
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa.
Orientasi Teks Anekdot
Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Krisis Teks Anekdot
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Baca Juga: Cerita Teks Anekdot biasanya diangkat berdasarkan apa?
Reaksi Teks Anekdot
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?”
Koda Teks Anekdot
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”
Penjelasan
Pada contoh teks anekdot di atas bagian lucunya yakni ketika jamaah mengira kuli sedang berdoa. Padahal mereka ingin membantu membawakan barang bawaan jemaah haji.
Baca Juga: Teks Anekdot Tentang Kehidupan sehari-hari
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita diatas yakni agar tidak menilai orang lain dari penampilannya. Karena orang yang berpenampilan seperti kyai belum tentu seorang kyai yang ngalim.
Baca Juga: Teks Anekdot Tentang Belajar Online
Orang yang berpenampilan compang-camping juga belum tentu buruk. Karena bisa jadi orang yang berpakaian biasa saja justru memiliki hati yang lebih tulus. Jadi jangan menjustifikasi seseorang dari penampilannya.
Penutup
demikianlah analisis teks anekdot kuli dan kyai yang bisa jafarull bagikan. Cerita di atas sungguh lucu bukan. Singkat padat dan jelas, tidak bertele-tele. Apalagi maknanya juga sangat mendalam.
Semoga apa yang jafarull sampaikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada teman-teman kalian ok.