Contoh Teks Anekdot Tentang Pejabat yang Korupsi Bansos
Contoh Teks Anekdot Tentang Pejabat yang Korupsi Bansos |
Jafarull.com - Pada kesempatan kali ini, jafarull akan membagikan contoh teks anekdot tentang pejabat yang korupsi bansos. Jafarull akan menyajikan contoh ini beserta strukturnya agar kalian dapat memahaminya dengan mudah.
Perlu diketahui, Teks anekdot merupakan teks singkat yang lucu, menggelitik, dan mengandung makna di dalamnya. Teks ini sering digunakan sebagai sarana kritik terhadap kebijakan dan peristiwa.
Topik atau ide cerita teks anekdot selalu diangkat dari kisah nyata. Sehingga tak heran jika teks ini sering digunakan sebagai sindiran dan kritik terhadap suatu peristiwa, kebijakan, bahan terhadap tokoh publik.
Contoh Teks Anekdot Tentang Pejabat Korupsi Bansos
Untuk lebih memahami mengenai materi teks anekdot dan topiknya, kamu bisa menyimak contohnya berikut ini. Kami akan menyajikan contoh teks anekdot dengan topik pejabat publik yang korupsi bandos.
Jafarull.com juga akan memaparkan contoh berikut ini dengan Struktur teks anekdot. Agar nantinya kamu bisa lebih memahami dan menelaah lebih dalam. Mari simak contoh teks anekdot korupsi bansos berikut ini.
Abstrak Teks Anekdot
Suatu hari, Bu Guru Ani sedang menjelaskan mengenai kehidupan bermasyarakat yang harus saling tolong menolong. Waktu itu pelajaran PKN dan siswa tampak asik mengikuti pembelajaran dari Bu Ani.
Baca Juga: Teks Anekdot Tentang Korupsi Bansos
Joni yang memperhatikan dengan baik, kemudian bertanya-tanya mengenai pejabat negeri yang tidak merakyat. Karena saat ini banyak pejabat yang hanya pencitraan saja tanpa memikirkan rakyatnya.
Orientasi Teks Anekdot
Joni: Bu, kalau pejabat kira-kira bisa disebut hidup bermasyarakat atau tidak? Karena bagi yang korupsi kan mereka tidak peduli dengan nasib rakyatnya.
Bu Ani: Kalau yang korupsi tentunya sangat tidak baik dan menurut ibu, mereka itu (yang korupsi) tidak menerapkan nilai-nilai pancasila. Kalau ditanya hidup bermasyarakat atau tidak, mungkin iya mungkin tidak.
Baca Juga: Teks Anekdot Ruang Guru
Juki: Hidup bermasyarakat dengan komplotannya saja ya bu? Tidak hidup bermasyarakat dengan rakyat jelata?
Bu Ani: Mungkin bisa disebut seperti itu Juki.
Krisis Teks Anekdot
Sarah: Jadi inget menteri yang korupsi bansos itu. Ehhh..
Juan: Itu orang mah ga ada otaknya! Sudah tahu masyarakat lagi kesusahan kena pandemi covid. Ini malah sempet-sempetnya korupsi.
Sarah: Iya memang, bantuan untuk rakyat kecil juga diembat. Sungguh memprihatinkan. Padahal harta mereka sudah banyak, tetapi masih saja korupsi.
Baca Juga: Teks Anekdot Tentang Kehidupan sehari-hari
Juki: Namanya manusia mah ga ada puasnya. Kalau sudah dapet ini pasti inginnya yang lebih.
Reaksi Teks Anekdot
Bu Ani: Sudah-sudah, Korupsi Bansos memang menjadi tindakan biadab. Tetapi kita harus percaya bahwa penegak hukum akan menjatuhkan hukuman setimpal.
"Ammmiiiinnnnn, semoga saja bu! Agar jadi jera dan tidak menumbuhkan sikap korupsi nantinya" kata siswa-siswi pada Bu Ani.
Koda Teks Anekdot
Bu Ani kembali menjelaskan mengenai materi tentang bermasyarakat. Siswa-siswi yang tadinya diskusi dengan temannya, kini kembali memperhatikan papan tulis. Kelas yang semula ramai, kini menjadi senyap kembali.
Baca Juga: Teks Anekdot di Lingkungan rumah
Penutup
Demikian pembahasan jafarull mengenai contoh teks anekdot tentang pejabat korupsi bansos. Contoh diatas semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar tetap berperilaku baik dan menggunakan jabatan sesuai dengan ketentuannya.
Semoga artikel yang jafarull sampaikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya. Jangan lupa untuk terus belajar di rumah agar dapat meraih cita-cita. Jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian ok.