Begini Cara Memilih Keyword yang Tepat agar Traffic Melimpah
![]() |
ilustrasi cara memilih keyword yang tepat |
Jafarull.com - Bagi kamu yang hendak menulis artikel, tahu tidak bagaimana cara memilih keyword yang tepat? Ternyata setelah melakukan riset keyword, kita juga perlu memilah dan memilih keyword yang akan digunakan sebagai bahan artikel.
Hal ini karena tidak semua keyword yang telah diriset mampu mendatangkan traffic. Mengingat sebuah keyword juga memiliki persaingan. Jika persaingannya berat dan website masih baru, tentu akan sulit bertarung di mesin pencari.
5 Cara Memilih Keyword yang Tepat
Ada beberapa tahapan yang harus kamu lakukan untuk memilih keyword dengan tepat. Beberapa cara tersebut telah jafarull rangkum sebagai berikut.
1. Perhatikan Volume Pencarian
Cara melihat keyword yang banyak dicari yakni dengan melihat jumlah volume dari keyword yang dibidik. Volume pencarian ini menunjukkan tingkat pencarian keyword tersebut dalam satu bulan.
Misalnya, keyword "Cara membuat kue donat" memiliki volume pencarian 5000 dalam sebulan. Hal ini berarti ada sebanyak 5000 orang yang mencari keyword tersebut setiap bulannya.
Umumnya keyword dengan volume pencarian tertentu akan mendatangkan traffic setiap bulannya. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih keyword yang memiliki volume pencarian. Jangan sampai memilih keyword yang tidak ada volumenya. Karena keyword tersebut akan sulit untuk mendatangkan traffic.
2. Perhatikan Persaingan Keyword
Umumnya semakin besar volume keyword, maka akan semakin sulit tingkat persaingannya. Saat memilih keyword pastikan kamu memilih keyword dengan persaingan rendah hingga sedang.
Contoh riset kata kunci untuk melihat persaingan bisa dilakukan dengan metode "Allintitle: keyword yang dibidik". Misalnya saja keyword yang kamu bidik adalah "Cara membuat kue donat", untuk mengetahui berapa persaingan dari keyword tersebut silahkan ketik "Allintitle: Cara membuat kue donat", kemudian klik cari.
![]() |
allintitle pada cara membuat kue donat |
Nantinya mesin pencari akan menampilkan hasil pencarian dengan judul "Cara membuat kue donat". Pada bagian kanan atas (lihat pada gambar) akan terdapat "Sekitar 1.060 hasil".
Angka 1.060 hasil merupakan jumlah artikel yang telah menggunakan keyword tersebut. Jumlah tersebut menjadi pesaingmu di mesin pencari.
3. Sesuaikan dengan Search Intent
Apabila volume keyword dan persaingan keyword telah didapat, langkah selanjutnya yakni menyesuaikan dengan search intent. Kamu harus tahu keyword tersebut itu berupa informasi, jual beli, review produk, atau navigasi.
Misalnya keyword "Cara membuat kue donat". Keyword tersebut merupakan keyword tentang informasi atau tutorial membuat donat. Berarti, kamu harus membuat artikel yang berkaitan dengan informasi seputar membuat donat.
4. Perhatikan SERP
SERP atau Search Engine Result Page merupakan hasil pencarian yang dilakukan menggunakan mesin pencari. Cara riset keyword yang harus kamu lakukan yakni dengan memperhatikan SERP.
Kamu harus tahu, jenis konten di SERP dengan keyword yang dibidik. Misalnya keyword yang dibidik adalah "Cara membuat kue donat". Kalau kita melihat hasil pencarian, maka rata-rata website membuat konten resep dan tutorial membuat sebuah donat.
Oleh karena itu, kamu juga perlu membuat konten tutorial membuat donat. Jangan sampai kamu membuat konten tentang sejarah donat, rasa donat, macam-macam donat, atau harga donat. Karena konten tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan pembaca.
5. Gunakan LSI Keyword
![]() |
LSI membuat kue donat |
Terakhir, kamu perlu memilih atau menggunakan LSI keyword yang masih berhubungan dengan keyword utama. Sebaiknya gunakan Google search untuk mencari LSI keyword.
Cara mencari kata kunci di Google yani dengan mengetikkan kata kunci utama di Google Search. Nantinya Google akan menampilkan hasil konten yang relevan. Selain itu, Google juga akan memberikan pilihan pencarian pada bagian "orang lain juga bertanya", "penelusuran terkait", dan "orang juga mencari".
Keyword yang ada di bagian tersebut bisa kamu gunakan sebagai LSI. Untuk jumlahnya sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kata yang akan dibuat. Agar nantinya tidak terjadi density keyword ataupun spamming keyword.
Penutup
Nah itulah beberapa cara memilih keyword yang tepat agar konten yang dibuat jadi lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan kompetitor. Semoga informasi yang jafarull bagikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya.