8 Golongan Penerima Zakat dalam Al-Quran yang Harus Diketahui
![]() |
8 Golongan Penerima Zakat dalam Al-Quran |
Jafarull.com - Tahukah kamu tentang 8 golongan penerima zakat dalam Al-Quran? Beberapa golongan ini perlu kita ketahui agar kita dapat melakukan zakat dengan tepat.
Sebelum masuk ke pembahasan, kita harus tahu bahwa zakat merupakan kewajiban mengeluarkan harta yang dimiliki dengan aturan tertentu. Zakat terbagi menjadi dua, yakni zakat mal dan zakat fitrah.
Zakat fitrah dilakukan saat bulan suci Ramadhan, sedangkan zakat Mal dilakukan saat harta yang dikumpulkan telah memenuhi syarat untuk berzakat.
Kewajiban berzakat ini telah diabadikan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 103 yang artinya sebagai berikut.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103)
Dari ayat tersebut kita jadi tahu bahwa zakat bisa membersihkan jiwa serta harta yang kita miliki. Karena apa yang kita miliki diperoleh dengan bantuan orang lain juga.
8 Golongan Penerima Zakat dalam Al-Quran
Permasalahan penerima zakat telah diatur dengan jelas di dalam kitab Al-Quran. Salah satu ayat yang mengatur terkait penerimaan zakat yakni surat. At-Taubah Ayat 60 yang berbunyi sebagai berikut.
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلۡفُقَرَآءِ وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَالۡعٰمِلِيۡنَ عَلَيۡهَا وَالۡمُؤَلَّـفَةِ قُلُوۡبُهُمۡ وَفِى الرِّقَابِ وَالۡغٰرِمِيۡنَ وَفِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِؕ فَرِيۡضَةً مِّنَ اللّٰهِؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ
Latin: Innamas sadaqootu lilfuqaraaa'i walmasaakiini wal 'aamiliina 'alaihaa wal mu'al lafati quluubuhum wa fir riqoobi walghaarimiina wa fii sabiilil laahi wabnis sabiili fariidatam minal laah; wal laahu 'Aliimun Hakiim
Artinya: Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (QS. At-Taubah Ayat 60)
Dari ayat di atas, kita bisa tahu tentang 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. Untuk penjelasan lebih detail, kamu bisa simak pemaparan jafarull berikut.
1. Fakir
Fakir merupakan golongan orang yang hampir tidak memiliki harta sama sekali. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari saja ia sangat kesulitan. Oleh karena itu Fakir masuk dalam golongan penerima zakat.
2. Miskin
Berbeda dengan fakir, miskin merupakan golongan orang yang masih memiliki harta namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar saja (makan sehari-hari).
3. Amil
Amil merupakan orang yang bertugas mengumpulkan, mencatat, dan mendistribusikan zakat agar lebih tepat sasaran. Kalau di masa sekarang, mungkin kita lebih mengenal Baznas (tugasnya mirip).
4. Mualaf
Salah satu golongan yang berhak menerima zakat adalah mualaf maksudnya adalah orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan bimbingan untuk menguatkan tauhid dan syariah.
5. Riqab
Riqab atau hamba sahaya atau budak yang ingin membebaskan diri, menjadi golongan penerima zakat. Budak hanya ada di masa dahulu saja, sementara di masa sekarang sudah tidak ada perbudakan.
6. Gharimin
Gharimin adalah orang yang memiliki hutang untuk memenuhi KEBUTUHAN hidup. Orang yang berhutang wajib diberi zakat karena sebenarnya ia hampir sama dengan golongan miskin.
7. Fisabilillah
Siapa saja 8 golongan yang berhak menerima zakat? Golongan selanjutnya adalah fisabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah. Misalnya saja seperti pendakwah, orang yang berjihad, dan lain sebagainya
8. Ibnu Sabil
Terakhir ada ibnu sabil atau seorang musyafir. Musayfir ini merupakan seseorang yang bepergian jauh dalam rangka mencari ketaatan kepada Allah.
Penutup
Nah itulah 8 golongan penerima zakat dalam Al-Quran yang wajib kita ketahui. Beberapa golongan di atas mungkin sangat banyak kitta temyi di sekitar.
Oleh karena itu, ketika berzakat ataupun beramal, bisa kepada beberapa golongan tersebut. Semoga informasi yang jafarull bagikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya.