Sifat Wajib Bagi Para Rasul Adalah? Simak 4 Sifat dan Maknanya!

sifat wajib bagi para rasul adalah

Jafarull.com - Tahukah kamu, sifat wajib bagi para rasul adalah apa? Seorang rasul memang memiliki sifat tertentu. Ada yang namanya sifat wajib dan ada pula yang namanya sifat mustahil.

Kira-kira sifat-sifat yang wajib bagi rasul ada berapa? Berdasarkan literasi yang Jafarull baca, ada empat sifat wajib yang harus dimiliki oleh Rasul. 

Lantas apa saja sifat wajib dan mustahil bagi rasul? Tercatat ada empat sifat wajib dan mustahil yang dimiliki oleh Rasul. Pembahasan tersebut akan Jafarull sampai akhir di bawah ini.

Sifat Wajib Bagi Para Rasul Adalah

Ilustrasi sifat wajib bagi para rasul

Seperti yang telah Jafarull singgung sebelumnya, ada beberapa sifat wajib dan mustahil bagi rasul. Untuk sifat wajibnya, kamu bisa menyimak pembahasan berikut ini.

1. Shiddiq (Jujur atau Benar)

Sifat pertama yakni Shiddiq yang artinya jujur atau benar. Semua Rasul yang diutus oleh Allah memiliki sifat yang jujur. Tidak ada satupun yang berdusta atau berbohong. 

Sifat jujur ini juga sangat bermanfaat bagi Rasul untuk lebih diterima di masyarakat. Dengan begitu, ia akan lebih mudah untuk menyebarkan agama Allah. 

Pernah ada suatu kisah Abu Jahat yang berkata bahwa: "Kami tak menganggap engaku (Nabi Muhammad SAW) dusta. Tetapi kami menganggap ajaran yang engkau bawa adalah dusta"

2. Amanah (Dapat Dipercaya)

Rasul juga wajib memiliki sifat amanah atau dapat dipercaya. Setiap Rasul yang diutus Allah pasti memiliki sifat amanah ini. Amanah tersebut bisa berupa amanah terhadap Tuhannya atau orang lain. 

Misalnya Allah memerintahkan untuk menyampaikan kabar kepada suatu kaum. Maka Rasul akan menjalankan amanah tersebut dengan senang hati. 

Kemudian jika ada orang lain yang meminta Rasul untuk menjaga ternaknya, maka Rasul akan menjaga hewan ternak tersebut tanpa mengharapkan imbalan dari orang tersebut.

3. Tabligh (Menyampaikan)

Berikutnya, Rasul harus memiliki sifat tabligh atau menyampaikan. Artinya, setiap Rasul yang diutus oleh Allah memang harus menyampaikan ajaran Allah. 

Rasul harus bisa mengajak suatu kaum untuk menyembah Allah SWT. Meskipun kaum tersebut membangkang, tetapi Rasul harus kuat berusaha semaksimal mungkin menyampaikan apa yang menjadi perintah Allah.

Jika seorang Rasul tidak memiliki sifat tabligh, maka ajaran Allah tidak akan bisa sampai kepada kita semua. Dan kondisi bumi mungkin akan dipenuhi kebodohan. 

4. Fathonah (Cerdas)

Sifat fatanah artinya yakni cerdas atau memiliki kecerdasan. Maksudnya yakni setiap Rasul pasti memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini juga menandakan bahwa tidak ada Rasul yang bodoh. 

Seorang Rasul memang wajib memiliki kecerdasan. Hal ini karena kecerdasan tersebut akan membantunya menyampaikan apa yang diperintahkan Allah. 

Kecerdasan tersebut juga bisa memudahkan Rasul saat untuk bisa memahami kebesaran Allah dan memuji Allah. Sehingga ia bisa berada di jalan yang benar. 

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Ilustrasi sifat mustahil bagi Rasul

Mungkin kamu pernah diperintahkan untuk sebutkan empat sifat mustahil bagi rasul. Berdasarkan literasi yang Jafarull baca, ada empat sifat mustahil yang dimiliki Rasul. 

1. Kidzib (كِذْبٌ) 

Al Kadzab atau Kidzib merupakan lawan kata dari Shiddiq (jujur) yang memiliki arti bohong atau berdusta. Sifat ini menjadi sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang Rasul.

Karena setiap perkataan Rasul pasti akan berdasarkan pada perintah Allah SWT. Jadi setiap yang disampaikan oleh Rasul akan kebenaran yang harus kita imani.

Dalam Al-Quran surat An-Najm Allah berfirman sebagai berikut.

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوٰى, وَمَا يَنۡطِقُ عَنِ الۡهَوٰىؕ, اِنۡ هُوَ اِلَّا وَحۡىٌ يُّوۡحٰىۙ‏ 

Artinya: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS An-Najm : 2-4) 

2. Khianat (خِيَانَةٌ)

Khianat merupakan lawan dari amanah. Khianat memiliki arti ingkar janji. Sifat seperti ini tentunya sangat mustahil untuk dimiliki oleh seorang Rasul. 

Krena Allah sendiri telah memberikan sifat amanah di dalam diri Rasul. Jadi mustahil sekali sifat tercela tersebut ada dalam diri Rasul. 

3. Al-Kitman (الكتمان) 

Sifat ini merupakan kebalikan dari tabligh. Al Kitman memiliki arti menyembunyikan rahasia. Maksudnya adalah menyembunyikan apa yang telah diamanatkan oleh Allah.

Jadi ketika Rasul mendapat amanah dari Allah, maka ia tidak akan mungkin merahasiakan untuk dirinya sendiri. 

Hal ini juga telah dijelaskan oleh Allah dalam surat Al Baqarah sebagai berikut.

 اِنَّ الَّذِيۡنَ يَكۡتُمُوۡنَ مَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ مِنَ الۡکِتٰبِ وَ يَشۡتَرُوۡنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيۡلًا ۙ اُولٰٓٮِٕكَ مَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ اِلَّا النَّارَ وَلَا يُکَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ وَلَا يُزَکِّيۡهِمۡ ۖۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ 

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih". ( QS Al-Baqarah : 174) 

4. Al-Baladah (البلادة) 

Baladah berarti bodoh. Seorang Rasul tidak mungkin memiliki sifat bodoh. Karena ia akan sulit memahami dan menyampaikan apa yang diperintahkan Allah. 

Karena itulah sifat bodoh tidak akan ada dalam diri Rasul. Hal ini seperti yang dijelaskan Allah dalam Al Quran surat Al A'raf sebagai berikut.

 خُذِ الۡعَفۡوَ وَاۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰهِلِيۡنَ 

Artinya: "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". ( QS Al-A'raf : 199).

Penutup

Demikianlah ulasan Jafarull mengenai sifat wajib dan mustahil dari seorang Rasul. Sekarang sudah tahu kan sifat wajib bagi para rasul adalah apa saja? Semoga informasi yang Jafarull bagikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya.