Tahun Berapa Banten Memisahkan Diri Dari Jawa Barat?

tahun berapa banten memisahkan diri dari jawa barat
tahun berapa banten memisahkan diri dari jawa barat

Jafarull.com - Tahukah kamu, tahun berapa Banten memisahkan diri dari Jawa Barat? Mengapa banten melepaskan diri dari provinsi Jawa Barat? Yuk simak pembahasan Jafarull berikut.

Provinsi Banten memang sudah tidak menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat. Meski masyarakat daerah Banten sering memakai bahasa Sunda, tetapi daerah tersebut secara administratif bukan termasuk Jawa Barat. 

Banyak hal yang melatarbelakangi provinsi Banten melepaskan diri dari Jawa Barat. Namun sebelum itu, kamu perlu menyimak sejarah Provinsi Banten berikut.

Tahun Berapa Banten Memisahkan Diri Dari Jawa Barat

Sebenarnya sebelum Indonesia merdeka, Banten sudah dikenal luas sebagai kawasan perdagangan yang maju di abad ke-14 atau sekitar tahun 1330. 

Kemudian ketika Indonesia merdeka, Banten resmi menjadi provinsi ke-30 di Indonesia pada tahun 2000 melalui UU Nomor 23 Tahun 2000. 

Sebelum Banten jadi provinsi, dulunya daerah tersebut hanya berupa kabupaten/kotamadya di Jawa Barat yang miskin dan terbelakang. Bahkan daerah Banten memiliki ketertinggalan yang amat jauh dari daerah lain.

Embay Mulya Syarif menjadi salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten. Ia menggerakkan perjuangan masyarakat Banten untuk pisah dari Jawa Barat pada 1950-an.

Upaya ini sempat meredup ketika terjadi pemberontakan PKI 1965. Pasalnya Presiden Soeharto saat itu mencurigai gerakan yang menyuarakan provinsi Banten sebagai bagian dari operasi PKI. 

Kemudian pada tahun 1998 tepatnya saat Reformasi, Embay memanfaatkan momen ini untuk bersuara.

Saat itu ia bersama sejumlah tokoh Banten dipercaya mengikuti sidang istimewa MPR November 1998. 

Mereka kemudian dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden BJ Habibie. Karena Embay dan tokoh Banten lainnya dianggap membantu keberhasilan sidang tersebut. 

Ketika Embay mulai dekat dengan Presiden, Embay menyampaikan agar daerah Banten menjadi provinsi, minta perguruan tinggi, Cilegon jadi kotamadya, dan pemekaran Banten Selatan.

Presiden BJ Habibie saat itu menyetujui usulan tersebut. Walaupun ada beberapa pejabat yang kurang setuju seperti Bupati Pandeglang. Akhirnya Presiden BJ Habibie menyarankan agar mengurus berkas-berkasnya ke DPR RI.

Berita ini menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Tak lama berselang, dibentuklah KPPB (Komite Pembentukan Provinsi Banten) untuk mempersiapkan pembentukan provinsi Banten.

Sejak saat itu, berbagai dukungan untuk pembentukan provinsi Banten terus bergulir. Puncaknya, terjadi Kongres Banten 1 yang kemudian membuat Banten resmi menjadi provinsi pada tahun 2000. 

Alasan Banten Memisahkan Diri Dari Jawa Barat

Tercatat, ada beberapa alasan mengapa masyarakat Banten ingin memisahkan diri dari provinsi Jawa Barat. 

Alasan utamanya yakni ketertinggalan pembangunan, angka kemiskinan yang tinggi, dan masalah keterbelakangan pendidikan. 

Saat itu, daerah Banten memiliki tingkat kesenjangan yang tinggi dengan daerah lain di Jawa Barat, terutama Serang, Pandeglang, dan Lebak. 

Oleh karena itulah, dengan pembentukan provinsi Banten, masyarakat Banten ingin agar mereka lebih sejahtera dan tidak ketinggalan dengan daerah lain. Walaupun proses ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Alasan lain mengapa Banten pisah dari Jawa Barat adalah karena adanya status istimewa yang diberikan pemerintah kepada Yogyakarta dan Aceh.

Masyarakat Banten merasa dahulu Kesultanan Banten memiliki jasa yang sangat besar di pertempuran melawan penjajah. Sehingga daerah Banten perlu mendapatkan status daerah istimewa.

Terlebih lagi pada tahun 1949, daerah Banten pernah melawan blokade Belanda sampai haru mengeluarkan mata uang sendiri.

Penutup

Jadi sekarang kamu sudah tahu kan, pada tahun berapa Banten memisahkan diri dari Jawa Barat? Kamu juga sudah tahu alasan Banten memisahkan diri dari Jawa Barat. Semoga informasi dari Jafarull ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url