Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT?

kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT
kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT

Jafarull.com - Tahukah kamu, kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT? Ada 14 waktu mustajab untuk berdoa yang harus kamu ketahui.  

Sekedar informasi, sebelum berdoa alangkah baiknya diawali dengan Sholawat kepada Nabi. Kemudian berdoa hendaknya ditutup dengan bacaan sholawat. 

Karena sholawat yang kita panjatkan bisa membantu sebuah doa untuk tembus ke langit. Sehingga doa yang kita panjatkan bisa cepat terkabul. 

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT

Berdasarkan informasi yang Jafarull dapatkan, ada beberapa waktu yang tepat untuk berdoa agar lebih cepat terkabul. Berikut Jafarull telah merangkumnya untuk kamu semua. 

1. Diantara Adzan dan Iqomah

Waktu mustajab untuk berdoa yang pertama yakni diantara adzan dan iqomah. Ketika muadzin selesai Adzan, maka kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk berdoa hingga waktu iqomah tiba. 

"الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ"

Artinya: "Doa yang dipanjatkan di antara azan dan iqamah tidak ditolak," (Hadits ini diriiwayatkan Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaumu wal Lailah).

2. Saat Berujud

Bersujud menjadi tanda bahwa seorang manusia lemah dan tidak berdaya. Pada waktu bersujud juga merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. 

Doa yang kita panjatkan saat bersujud bisa lebih cepat terkabul. Sebagaimana hadist Nabi sebagai berikut.

وَأَمَّا السُّجُوْدُ فَاجْتَهِدُوْافِي الدُّعَاءِ فَقُمَنَّ أَنْ يُسْتَجَابَلَكُمْ

Artinya: "Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan``. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur`an fi Ruku` wa Sujud 2/48].

3. Setelah Sholat Wajib

Sebutkan tiga waktu yang tepat untuk berdoa! Nah waktu mustajab untuk berdoa yakni ketika selesai melaksanakan Sholat wajib. 

Ketika selesai Sholat, hendaknya kita berdzikir dan berdoa kepada Allah. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadist berikut:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ

Artinya: Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.

4. Sepertiga malam

Untuk nomor 4, waktu mustajab untuk berdoa adalah di waktu sepertiga malam. Saat berada di tengah malam, biasanya banyak orang yang tertidur lelap. 

Ketika kamu bangun untuk sholat dan berdoa kepada Allah, maka doa yang dipanjatkan akan cepat terkabul. Hal ini sesuai dengan Hadist Nabi sebagai berikut. 

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ

Artinya: Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.

5. Saat Malam Nisfu Syaban

Nomor 5, waktu mustajab untuk berdoa yakni pada saat malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban). 

Karena pada malam tersebut, Allah turun ke langit dan Bumi untuk memberikan rahmat kepada seluruh hamba-Nya. Hal ini sesuai dengan hadist berikut.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Artinya: Dari Ali bin Abu Thalib, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. (HR. Ibnu Majah (1378). 

6. Saat Malam Lailatul Qadar

Berikutnya, waktu yang mustajab untuk berdoa yakni di malam Lailatul Qadar. Malam tersebut memang merupakan malam penuh berkah dan kemuliaan. 

Orang yang berdoa di malam lailatul qadar maka doa yang ia panjatkan akan lebih cepat terkabul. 

 لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ {3} تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ {4} سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: ``Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar``. [Al-Qadr : 3-5].

Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56].

7. Waktu di Antara 2 Khutbah pada Hari Jum'at

Hari yang mustajab untuk memanjatkan doa adalah hari Jum'at, terutama saat diantara dua khutbah pada sholat Jumat. 

Jadi ketika khotib selesai khutbah pertama, biasanya akan duduk sejenak untuk berdoa. Kamu juga bisa berdoa memanjatkan hajat kepada Allah. 

Hal ini sebagaimana yang telah tercantum dalam hadist Nabi sebagai berikut:

“عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أنَّ عَبْدَ اللهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ لَهُ: أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ ؟ قَالَ : قُلْتُ نَعَمْ. سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ.” 

Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari Jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).

8. Waktu Sahur

Waktu sahur juga menjadi salah satu dari 7 waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadhan.

Seorang muslim sangat dianjurkan untuk berdoa sebelum menyantap sahur. Karena doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah, sebagaimana yang tertera dalam hadist Bukhari dan Muslim:

“Rabb kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

9. Saat Berpuasa

Bulan puasa memang menjadi bulan yang penuh dengan kebaikan. Bahkan pada bulan puasa, Allah menurunkan rahmatNya kepada seluruh hamba-Nya. 

Saat berpuasa juga menjadi waktu yang tepat untuk berdoa, karena doa yang kita panjatkan akan dikabulkan. Rasulullah saw bersabda:

 ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).

10. Saat Berbuka Puasa

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT yakni ketika berbuka puasa. 

Pada saat buka puasa, kondisi tubuh dalam keadaan lapar, haus, marah, dan lelah. Dalam kondisi tersebut, Allah akan mendengar doa-doa yang kita panjatkan. 

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah).

11. Selesai Khatam Al Qur'an

Waktu mustajab untuk berdoa yang selanjutnya adalah pada saat selesai khatam Al-Quran. 

Imam At-Thabrani, didalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

«مَنْ صَلَّى صَلَاةَ فَرِيضَةٍ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ، وَمَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ»

Artinya: “Barang siapa yang selesai melaksanakn shalat fardu maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang selesai membaca Al-Quran maka baginya juga doa yang mustajab”. 

12. Saat Hari Arafah

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT yakni ketika berada di padang Arafah atau saat hari Arafah. Rasulullah SAW bersabda: 

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: Dari Amru bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. (HR. Tirmidzi ) [ No. 3585 Maktabatul Maarif Riyadh] Hasan.

13. Hari Jumat Setelah Ashar

Pada hari Jumat juga termasuk hari yang baik untuk berdoa. Terutama pada waktu-waktu tertentu seperti setelah Ashar.  

Karena pada waktu tersebut, doa kita akan lebih cepat dikabulkan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

 إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ 

Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar. (HR. Ahmad). 

14. Saat Turun Hujan

Terakhir, waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT yakni ketika turun hujan. 

Hujan merupakan rahmat Allah untuk semua makhluk. Pada saat hujan kita dianjurkan untuk memanjatkan doa.

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: "Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: Bertemunya dua pasukan, Menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan turun."

Penutup

Dari penjelasan di atas, sekarang kanu sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan dan mencoba berdoa pada waktu-waktu tersebut. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url